kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba Erajaya Swasembada (ERAA) Tertekan di Kuartal I, Simak Rekomendasi Analis


Jumat, 12 Mei 2023 / 05:10 WIB
Laba Erajaya Swasembada (ERAA) Tertekan di Kuartal I, Simak Rekomendasi Analis


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini. Bahkan ekspansi yang dilakukan emiten ritel barang elektonik ini memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

Analis Ciptadana Sekuritas Nicko Yosafat menilai kinerja ERAA masih dalam jalur positif kendati laba bersih perseroan merosot 20,2% menjadi Rp 235 miliar secara tahunan atau year on year (yoy). 

Namun, pencapaian laba bersih ERAA sudah sejalan dengan proyeksi Ciptadana Sekuritas yang telah membentuk 20% dari perkiraan laba bersih 2023.

Pendapatan meningkat 28,9% YoY menjadi Rp 14,8 triliun juga sejalan dengan perkiraan yang memenuhi 27% dari proyeksi 2023.  Sementara, laba kotor naik 23,9% YoY, dimana Gross Profit Margin (GPM) turun 40 bps YoY menjadi 10,7%.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham ARTO, BUMI, ERAA Untuk Perdagangan Rabu (10/5)

Laba operasional juga turun 5,9% YoY menjadi Rp 427 miliar, dengan margin operasi atau Operating Profit Margin (OPM) turun 110 bps YoY menjadi 2,9% karena rasio opex terhadap penjualan meningkat menjadi 7,8% dibandingkan 7,2% pada kuartal I-2022.

Secara triwulanan, laba bersih ERAA turun sebesar 29,2% quartal on quartal (QoQ) dengan pendapatan naik tipis 1,8% QoQ. Namun, laba kotor turun 12,2% QoQ karena Cost of Good Solds (COGS) merangkak naik lebih cepat. Laba usaha juga menurun sebesar 18,5% QoQ, meskipun opex turun 9,7% QoQ yang diterjemahkan ke dalam kontraksi mendalam di margin operasi.

 

Menurut Nicko, kinerja ERAA yang masih lumayan itu tidak terlepas dari waktu promosi yang tepat. Di mana, Erajaya resmi menggelar iBoxing Week 2023 selama 6 hari penuh, mulai dari 30 Januari hingga 5 Februari 2023. Berbeda dengan acara sebelumnya, iBoxing Week 2023 disebut-sebut sebagai acara terbesar dalam sejarah iBoxing Week.

“Kami melihat waktunya sangat tepat karena acara iBoxing Week diadakan setelah pencairan tunjangan keagamaan atau bonus akhir tahun pada Desember 2022. ERAA tidak melewatkan satu pun melalui acara promosi yang sangat besar ini,” tulis Nicko dalam riset 3 Mei 2023.

Baca Juga: Awal Pekan Mengail Cuan, Ada Sembilan Rekomendasi Saham Hari Ini

Nicko berpandangan bahwa ajang tersebut kemungkinan alasan di balik lonjakan penjualan laba bersih segmen Telepon Seluler & Tablet sebesar 72,4% YoY di kuartal I-2023 menjadi sebesar Rp 28,8 triliun. Hal ini penting mengingat segmen tersebut merupakan kontributor terbesar bagi laba kotor sebesar 74,4% pada kuartal I-2023.

Pada Cost of Goods Sold atau (COGS), Apple dengan mudah mendominasi papan tempat pembelian produk apple di Erajaya menjadi Rp 8,9 triliun atau naik 137,6% YoY. Hasilnya, pangsa COGS di Apple juga melonjak sebesar 27,6% YoY menjadi 70,8% dari total COGS di kuartal I-2023.

“Kami melihat ini masih dampak iBoxing Week 2023,” ujar Nicko.

Selain itu, ERAA telah meresmikan Apple iBox pertama Premium Partner di Indonesia, di Plaza Indonesia pada 17 Maret 2023. Dengan luas 218,7 m2 area, Mitra Premium Apple iBox menawarkan berbagai macam produk Apple. Pada tahun 2023, sejauh ini ERAA telah membuka enam toko iBox baru yang menghasilkan total 91 toko iBox Indonesia.

Nicko mengungkapkan bahwa  ERAA juga berencana membuka 600 gerai baru di 2023 pada area yang sebelumnya belum terjamah, khususnya di kota-kota tier 2 dan 3 untuk menangkap permintaan pasar dan memperluas jaringan ERAA.

Selain itu, Ciptadana Sekuritas melihat ERAA dapat membukukan hasil pendapatan yang lebih baik di kueartal kedua 2023 karena adanya tren penjualan gadget bakal meroket saat Idul Fitri.

Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Menggenjot Bisnis Baru di Luar Industri Handset

Menyusul hasil tiga bulan pertama 2023 yang relatif sejalan, Arief mempertahankan peringkat Buy untuk ERAA dengan target haraga di Rp 660 per saham menggunakan kelipatan Price Earning Ratio (PER) 8,9 kali. 

Saham ERAA dianggap menguntungkan karena relatif undervalued dibandingkan rekan peritel lainnya. Namun waspadai risiko tingkat inflasi yang lebih tinggi dan gaya hidup yang lebih hemat bisa mengurangi permintaan produk ERAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×