Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swsembada Tbk (ERAA) sepanjang tahun lalu mencatat kinerja yang positif. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ERAA mencatat pertumbuhan penjualan neto 43,4% dari Rp 24,23 triliun menjadi Rp 34,74 triliun.
Penjualan telepon seluler dan tablet masih menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan dengan Rp 28,85 triliun, disusul penjualan voucher elektronik Rp 1,87 triliun, kartu perdana Rp 1,57 triliun, aksesoris Rp 1,24 triliun dan komputer dan peralatan elektronik lain, voucher fisik, suku cadang dan lainnya.
Beban pokok penjualan tercatat Rp 31,57 triliun, laba usaha Rp 1,53 triliun, sedangkan laba tahun berjalan naik 156,18% dari Rp 347,15 miliar menjadi Rp 889,34 miliar dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 850,09 miliar atau naik 150,42% dari sebelumnya Rp 336,17 miliar.
Total aset perusahaan juga meningkat 42,93% dari Rp 8,87 triliun menjadi Rp 12,68 triliun. Kenaikan total aset emiten ritel ini dipicu oleh kenaikan persediaan bersih hingga dua kali lipat menjadi Rp 6,79 triliun dari sebelumnya Rp 3,39 triliun.
Tapi utang bank jangka pendek Erajaya pun melonjak 144,57% menjadi Rp 4,28 triliun dari sebelumnya Rp 1,75 triliun. Ekuitas ERAA meningkat karena penambahan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Pada akhir Desember 2018, ekuitas Erajaya mencapai Rp 4,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News