kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba EMTK dan SCMA tumbuh 43% dan 11%


Jumat, 01 November 2013 / 12:46 WIB
Laba EMTK dan SCMA tumbuh 43% dan 11%
ILUSTRASI. Inilah 5 Makanan Sebagai Sumber Kolagen Alami untuk Wajah


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten media mengalami pertumbuhan laba yang cukup baik di kuartal ketiga ini. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mencatat kenaikan laba sebesar 43%. Pada akhir September tahun lalu, laba yang dikantungi yaitu Rp 584,46 miliar. Lalu kini, perolehan keuntungannya menjadi Rp 840,19 miliar.

Pendapatan EMTK juga terlihat naik 21,38% dari Rp 3,46 triliun ke posisi Rp 4,2 triliun. Di situ, pendapatan iklan memegang porsi mayoritas sebesar 72,6%. Pendapatan iklan itu naik 23,9% dari Rp 2,46 triliun menjadi Rp 3,05 triliun.

Kemudian, beban pokok pendapatannya meningkat 25% dari Rp 1,68 triliun menjadi Rp 2,1 triliun. Liabilitasnya tercatat Rp 3,28 triliun. Namun, ekuitasnya masih besar di posisi Rp 8,68 triliun. Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) EMTK pun masih sangat rendah di angka 0,3 kali.

Sedangkan, kinerja anak usaha EMTK, PT Surya Citra Media (SCMA) tak meningkat sebesar si induk. Pertumbuhan laba SCMA tercatat 11,08% dari Rp 873,66 miliar di kuartal ketiga 2012 jadi Rp 970,54 miliar di periode yang sama 2013.

Pendapatan iklan di SCMA mencapai Rp 3,34 triliun, naik 11,3% dari Rp 3 triliun. Kemudian, pendapatan lain-lain meningkat 20,6% dari Rp 4,84 triliun ke posisi Rp 5,84 triliun. Namun karena adanya potongan penjualan, jumlah pendapatan bersih yang SCMA bukukan yaitu Rp 2,71 triliun. Angka tersebut tumbuh sejajar dengan labanya, yakni 11% dari Rp 2,43 triliun.

Kemudian, emiten yang membawahi SCTV, Indosiar, Bangka TV, dan Screenplay Production ini mencatat kenaikan beban program dan produksi sebesar 20,68%. Di kuartal ketiga tahun lalu, beban SCMA yaitu Rp 751,33 miliar. Lalu kini, angka itu jadi Rp 906,73 miliar.

DER SCMA pun terlihat aman di posisi 0,57 kali. Pasalnya, liabilitas SCMA berkurang jadi Rp 1,37 triliun. Sedangkan, ekuitasnya meningkat ke angka Rp 2,4 triliun.

Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menyebut, kinerja SCMA cenderung di bawah ekspektasi. Tadinya, ia memperkirakan laba SCMA paling tidak bisa tumbuh 15%. Lalu sampai akhir tahun, ia memperkirakan laba EMTK masing-masing dapat tumbuh 13%-17%.

Kemarin, saham SCMA ditutup di angka 2.350, turun 1,05% dibanding hari sebelumnya. Sedangkan, EMTK terlihat stabil di 5.450. Kiswoyo pun menyarankan hold dengan harga normalnya masing-masing di 2.500 dan 5.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×