Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) panen keuntungan di tahun lalu. Laba emiten perkebunan ini mekar 201,26% dari Rp 215,69 miliar di 2013 menjadi Rp 649,79 miliar di akhir 2014. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan, khususnya bisnis kelapa sawit perseroan.
Pendapatan yang DSNG naik meski tak setinggi seperti labanya. DSNG meraih pendapatan Rp 4,89 triliun atau tumbuh 27,34% dibanding Rp 3,84 triliun pada tahun sebelumnya.
“Tahun lalu, perseroan masih mampu mempertahankan kinerja keuangan dan operasionalnya,” sebut Direktur Utama DSNG, Djojo Boentoro, dalam keterbukaan informasi, Rabu, (18/2).
DSNG pun terbantu oleh kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO). Harga jual rata-rata CPO DSNG naik 17,3% dari Rp 7,05 juta menjadi Rp 8,27 juta per ton. Meski begitu, Djojo menyadari bahwa harga CPO kini terus melemah sejak kuartal keempat tahun lalu.
Lebih lanjut, aset DSNG pun naik 21,11% dari Rp 5,92 triliun menjadi Rp 7,17 triliun. Ekuitasnya meninggi 37,12% dari Rp 1,67 triliun ke posisi Rp 2,29 triliun.
Dengan melonjaknya keuntungan di tahun lalu tersebut, laba per saham DSNG pun meroket dari Rp 101,82 menjadi Rp 306,5. Hari ini, Rabu, (18/2), saham DSNG ditutup di harga Rp 4.310 atau meningkat 1,89% dari hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News