Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Emiten produsen batubara, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 39,14% pada semester pertama tahun ini. Per Juni 2017, perusahaan membukukan pendapatan sebesar US$ 360,62 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu senilai US$ 259,16 juta.
Berdasarkan laporan keterbukaan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/8), kenaikan pendapatan perusahaan juga diikuti peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 24,1% year on year (yoy) menjadi US$ 258,45 juta.
Meski demikian, DOID masih mampu membukukan laba bruto sebesar 100,56% yoy menjadi US$ 102,17 juta. Namun, laba periode berjalan hanya tumbuh tipis 7,88% menjadi US$ 8,67 juta
Laba naik tipis, karena tergerus sejumlah beban yang melonjak. Pada semester pertama 2017, beban usaha DOID meningkat 29,25% yoy menjadi US$ 27,56 juta, dan beban keuangan naik 19,84% yoy jadi US$ 22,99 juta. Bahkan, beban lain-lain melonjak 1.282% menjadi US$ 32,78 juta.
Namun, bottom line mendapat tambahan amunisi dari kenaikan pendapatan lain-lain yang meningkat 43,24% yoy menjadi US$ 7,17 juta.
Sekadar informasi, perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 150 juta hingga US$ 160 juta pada tahun ini. Sebesar 80% dari capex digunakan untuk peremajaan peralatan. Sementara, sisanya untuk pengembangan teknologi informasi.
DOID menargetkan pendapatan berkisar US$ 700 juta hingga US$ 750 juta pada tutup tahun ini. Artinya, pendapatan dipatok naik sekitar 15% hingga 23% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News