kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja tumbuh, analis rekomendasi buy DOID


Selasa, 11 Juli 2017 / 16:12 WIB
Kinerja tumbuh, analis rekomendasi buy DOID


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perusahaan tambang batubara, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dinilai berada jalur yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan volume overburden removal (OB). Hal itu lantaran adanya perbaikan harga batubara.

Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, berdasarkan kinerja lima bulan di 2017, volume overburdern DOID untuk kontrak eksisting tumbuh sebesar 36%. Volumenya mencapai 83,20 juta bank cubic meter (BCM).

"Peningkatan volume berasal dari kontrak dengan pelanggan lama. Sementara itu, DOID juga sedang dalam tahap negosiasi untuk mendapatkan pertambahan kontrak dari kliennya yang sudah ekisting," ujar Reza dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (11/7).

Banyak kontrak baru yang diharapkan diterima pada semester 2-2017, baik dari klien lama maupun yang baru. Dengan volume yang lebih tinggi dan kenaikan tarif seiring kenaikan harga batubara, dan juga efisiensi biaya, DOID berhasil memperbaiki EBITDA margin. Hal itu berdasarkan pendapatan bersih diluar bahan bakar menjadi 40,3% di kuartal pertama 2017 dibandingkan dengan kuartal pertama 2016, yakni 31,6%.

"Meskipun biaya naik QoQ (quarter on quarter) karena faktor musiman dari kenaikan volume produksi, DOID berhasil menurunkan biaya tunai ex bahan bakar menjadi US$ 1,01/bcm di 1Q17 dibandingkan US$ 1,11/bcm di 1Q16," tambah Reza.

"Ke depan, kami menargetkan EBITDA margin dan net debt/EBITDA 2017-2018, rata-rata sebesar 39% dan 1,67x masing-masing, dibandingkan 34,1% dan 2,65x selama 2015-2016," lanjutnya.

Sementara itu, pertumbuhan volume overburdern yang kuat, baik dari kontrak yang ada dari pelanggan lama dan kontrak baru yang potensial, ditambah dengan pemulihan harga batubara dan eisiensi biaya akan meningkatkan profitabilitas DOID di masa depan.

Reza menargetkan harga DOID dalam satu tahun ke depan sebesar Rp 1.585 per saham atau diperdagangkan pada 9,02x PER. Adapun potensi kenaikan 95%, dengan rekomendasi buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×