kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.178   35,68   0,50%
  • KOMPAS100 1.047   6,38   0,61%
  • LQ45 816   4,01   0,49%
  • ISSI 225   1,48   0,66%
  • IDX30 426   2,50   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,74   0,54%
  • IDX80 118   0,78   0,67%
  • IDXV30 120   1,20   1,01%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Laba di 2019 tumbuh 18%, Anthoni Salim: Indofood terus tingkatkan daya saing


Senin, 23 Maret 2020 / 10:57 WIB
Laba di 2019 tumbuh 18%, Anthoni Salim: Indofood terus tingkatkan daya saing
ILUSTRASI. Indofood Bagikan Dividen --------- Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Anthoni Salim hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ICBP di Jakarta, Jumat (2/6). RUPST menyetujui pembagian dividen untuk tahun


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2019 lalu. INDY telah membukukan pertumbuhan penjualan neto sebesar 4% secara tahunan alias year-on-year (yoy) menjadi Rp76,59 triliun di sepanjang tahun 2019.

Sebelumnya, penjualan neto perseroan tercatat sebesar Rp73,39 triliun pada periode sama tahun 2018.

Di lansir dari  keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/3), kenaikan yang terjadi pada sisi penjualan juga diikuti oleh pertumbuhan pada sisi laba.

Baca Juga: Laba Indofood Sukses Makmur (INDF) tumbuh 18% pada 2019

Berdasarkan keterangan manajemen, laba usaha perseroan tercatat naik 8% yoy dari semula sebesar Rp 9,14 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 9,83 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 12,8% pada tahun 2019 lalu.

Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tumbuh 18% yoy menjadi Rp 4,91 triliun dari semula Rp 4,17 triliun.

Seiring dengan hal ini, marjin laba bersih meningkat menjadi 6,4% dari 5,7%. Sementara, core profit meningkat sebesar 23% menjadi Rp4,90 triliun dari Rp3,99 triliun.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×