CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba CPIN akhir 2014 merosot 32%


Selasa, 31 Maret 2015 / 21:34 WIB
Laba CPIN akhir 2014 merosot 32%
ILUSTRASI. Dapatkan Voucher Sewa Mobil Senilai Rp 50.000 dari Tiket.com untuk Pemesanan Hotel


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Seperti emiten poultry lainnya, kinerja PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) juga tertekan. Tahun lalu, laba bersih CPIN turun 32% menjadi Rp 1,7 triliun dari sebelumnya Rp 2,5 triliun.

Penjualan CPIN sebenarnya naik 13,6% menjadi Rp 29,1 triliun dari sebelumnya Rp 25,6 triliun. Namun beban pokok penjualan naik 21,9% menjadi Rp 25 triliun. Hal ini membuat laba bruto CPIN turun dari Rp 5 triliun menjadi Rp 4 triliun.

CPIN mengalami kenaikan beban penjualan menjadi Rp 545,8 miliar dari sebelumnya Rp 379,7 miliar. Biaya keuangan juga naik menjadi Rp 284,23 miliar dari sebelumnya Rp 148,3 miliar.

Total aset perseroan tercatat Rp 20,8 triliun, naik dari sebelumnya Rp 15,7 triliun. Perubahan total aset terutama disebabkan oleh meningkatnya nilai aset tetap, nilai piutang usaha pihak ketiga, dan nilai ayam pembibit turunan.

Peningkatan nilai aset tetap dan nilai ayam pembibit turunan karena adanya kegiatan pembangunan fasilitas produksi baru maupun penambahan kapasitas produksi pakan ternak, day old chicken dan daging ayam olahan. Sedangkan peningkatan nilai piutang usaha pihak ketiga lantaran meningkatnya kegiatan penjualan perseroan.

Total kewajiban CPIN juga mengalami peningkatan karena naiknya nilai utang bank, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Pinjaman bank ini terkait dengan kegiatan penambahan kapasitas produksi yang dilakukan CPIN. "Perubahan tersebut akan membawa dampak positif berupa kesiapan kapasitas produksi dan modal kerja perseroan," ungkap Direktur CPIN, Ong Mei Sian dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/3).

Total liabilitas CPIN meningkat menjadi Rp 9,9 triliun dari sebelumnya Rp 5,7 triliun, sednagkan total ekuitasnya naik menjadi Rp 10,9 triliun dari sebelumnya Rp 9,9 triliun. Dengan demikian laba per saham menjadi Rp 107 dari sebelumnya Rp 154.

Pada perdagangan Selasa (31/3) harga saham CPIN naik 1,585 menjadi Rp 3.545 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×