kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Laba BSDE 2008 Bisa Naik 68,91%


Senin, 23 Februari 2009 / 09:30 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Krisis global memang meruntuhkan kinerja banyak emiten properti. Namun, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengaku mengalami pengecualian. Pengembang hunian BSD City di Tangerang ini memperkirakan laba bersihnya di 2008 bakal meningkat lumayan.

Perseroan ini menghitung laba bersih sepanjang tahun lalu mencapai sekitar Rp 180 miliar. Jumlah tersebut naik 68,92% ketimbang laba bersih 2007 yang cuma Rp 106,56 miliar. Padahal, pendapatan mereka turun 4,17% dari Rp 1,44 triliun di 2007 menjadi Rp 1,38 triliun di akhir 2008.

Sekretaris Perusahaan BSDE Fangky Indahjani mengatakan, peningkatan laba bersih itu lantaran penjualan produk residensial perseroan anjlok. Di lain pihak, penjualan tanah meningkat.

Menurut Fangky, margin dari penjualan residensial tidak terlalu besar. "Tapi dari hasil penjualan tanah laba bersihnya cukup tinggi," kata Fangky. Sayang Fangky menolak memerinci berapa besaran margin dari penjualan tanah dan residensial.

Yang jelas, pada 2008 penjualan residensial hanya mencapai 40% atau Rp 552 miliar dari total pendapatan. Sedangkan tahun sebelumnya, penjualan residensial menyumbang pendapatan sampai 70% atau sekitar Rp 1 triliun dari total pendapatan.

Fangky menuturkan, nilai pendapatan perusahaanya dari penjualan tanah selama 2008 sama dengan hasil penjualan residensial yaitu senilai Rp 552 miliar. Tapi, lantaran margin dari penjualan tanah lebih tinggi daripada margin penjualan residensial, laba bersih perusahaan ini pun terdongkrak.

Fangky mengaku belum mengetahui luas tanah yang sudah terjual pada 2008. Sementara produk BSDE lainnya, misalnya, sewa perkantoran dan ruko hanya menyumbang pendapatan Rp 276 miliar, atau setara dengan 20% pendapatannya.

BSDE pun menargetkan tahun ini kinerjanya masih bisa tumbuh. "Tapi kami belum bisa memprediksi berapa pertumbuhan yang akan kami capai," tambah Fangky.

BSDE tergolong rajin mengembangkan kawasannya. Pada pertengahan Februari 2009, perusahaan ini baru saja meluncurkan kluster terbarunya di kawasan Foresta, yaitu kluster Studento. Kluster ini merupakan pendukung Edutown, kawasan pendidikan seluas 42 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×