kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

BSD Targetkan Penjualan Tumbuh 15%


Kamis, 22 Januari 2009 / 10:34 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski Dewi Fortuna belum berpihak pada sektor properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tetap optimistis mengarungi 2009. Tahun ini, pengembang perumahan ini menargetkan penjualannya tumbuh 15%.

Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Fangky Indahjani yakin mereka bisa mencapai pertumbuhan penjualan itu. Menurutnya, masyarakat akan memilih produk investasi berisiko rendah di tengah kondisi pasar finansial yang tak stabil. Salah satu pilihannya berinvestasi properti. "Selama ini, permintaan properti di Tangerang masih baik," ucapnya, kemarin.

Tahun ini, BSDE menargetkan penjualan awal (pre sales) sementara Rp 2 triliun. Berdasarkan hitungan kasar, hingga akhir 2008, BSDE berhasil mencatatkan pre sales Rp 1,75 triliun. "Kami mengevaluasi pencapaian target tiap tiga bulan," ujar Fangky.

BSDE akan meneruskan proyek pembangunan kompleks perumahan (landed house) di atas areal seluas 800 hektare (ha). Proyek ini merupakan kelanjutan proyek BSDE tahun lalu.

BSD menjual rumah di kawasan itu seharga Rp 350 juta hingga Rp 2 miliar per unit. "Saat ini, luas areal yang sudah terbangun baru mencapai 80 hektare," katanya.

Sebagai catatan, BSDE memang mengantongi izin lokasi pengembangan lahan seluas 6.000 ha. Tapi, hingga kini, lahan yang sudah terbebas dan menjadi milik BSDE 4.000 ha. "BSDE masih mempunyai potensi lahan yang bisa dibebaskan 2.000 ha," katanya.

Selain mengintensifkan penjualan proyek perumahan, BSDE juga memaksimalkan penjualan dari unit properti komersial lain. Pada 2008 lalu, hasil penjualan rumah menyumbang 50% dari total penjualan. Sisanya berasal dari penjualan kaveling dan areal komersial seperti ruko, pergudangan, dan kantor.

Untuk menarik minat investor, BSDE bakal menjadikan BSD City sebagai kota pendidikan. "Sudah ada lima universitas yang berniat membuka kampus di BSD," katanya.

Hingga kini, baru dua universitas yang menempati kawasan itu, yakni Swiss-German University (SGU) dan Universitas Atmajaya. "Sisanya masih penjajakan," tambah Fangky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×