kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Naik 36,89% Sepanjang 2023


Minggu, 11 Februari 2024 / 12:31 WIB
Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Naik 36,89% Sepanjang 2023
ILUSTRASI. Laba bersih Vale Indonesia (INCO) naik 36,89% menjadi US$ 274,33 juta sepanjang 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja keuangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami pertumbuhan sepanjang 2023.

Melansir laporan keuangan INCO di Bursa Efek Indonesia, Minggu (11/2), laba bersih emiten nikel ini naik 36,89% menjadi US$ 274,33 juta sepanjang 2023. Sebagai perbandingan, laba bersih INCO di tahun 2022 hanya US$ 200,40 juta.

Dus, laba bersih per saham dasar INCO naik dengan persentase serupa menjadi US$ 0,0276 dari sebelumnya US$ 0,0202.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. INCO meraup pendapatan bersih senilai US$ 1,23 miliar per akhir 2023. Realisasi pendapatan Vale Indonesia naik 4,5% dari pendapatan di periode 2022 sebesar US$ 1,17 miliar.

Baca Juga: MIND ID dan Vale Sudah Menyepakati Harga Divestasi Saham INCO, Juga Soal Pengendali

Secara rinci, sebanyak US$ 985,81 juta adalah penjualan kepada Vale Canada Limited (VCL), dan sebanyak US$ 246,45 juta merupakan penjualan kepada Sumitomo Metal Mining.

Namun, sejumlah beban yang ditanggung INCO ikut meningkat. Misal, beban pokok pendapatan naik 2,23% menjadi US$ 885,24 juta. Beban usaha juga naik 12,26% menjadi US$ 22,15 juta. Beban lainnya naik tipis menjadi US$ 23,53 juta dari sebelumnya US$ 23,09 juta.

Hanya saja, INCO mengantongi keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivatif senilai US$ 24,69 juta. Pos ini berasal dari aset derivatif yang timbul dari hak tambahan partisipasi dalam investasi di PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI).    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×