Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja keuangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami pertumbuhan sepanjang 2023.
Melansir laporan keuangan INCO di Bursa Efek Indonesia, Minggu (11/2), laba bersih emiten nikel ini naik 36,89% menjadi US$ 274,33 juta sepanjang 2023. Sebagai perbandingan, laba bersih INCO di tahun 2022 hanya US$ 200,40 juta.
Dus, laba bersih per saham dasar INCO naik dengan persentase serupa menjadi US$ 0,0276 dari sebelumnya US$ 0,0202.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. INCO meraup pendapatan bersih senilai US$ 1,23 miliar per akhir 2023. Realisasi pendapatan Vale Indonesia naik 4,5% dari pendapatan di periode 2022 sebesar US$ 1,17 miliar.
Baca Juga: MIND ID dan Vale Sudah Menyepakati Harga Divestasi Saham INCO, Juga Soal Pengendali
Secara rinci, sebanyak US$ 985,81 juta adalah penjualan kepada Vale Canada Limited (VCL), dan sebanyak US$ 246,45 juta merupakan penjualan kepada Sumitomo Metal Mining.
Namun, sejumlah beban yang ditanggung INCO ikut meningkat. Misal, beban pokok pendapatan naik 2,23% menjadi US$ 885,24 juta. Beban usaha juga naik 12,26% menjadi US$ 22,15 juta. Beban lainnya naik tipis menjadi US$ 23,53 juta dari sebelumnya US$ 23,09 juta.
Hanya saja, INCO mengantongi keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivatif senilai US$ 24,69 juta. Pos ini berasal dari aset derivatif yang timbul dari hak tambahan partisipasi dalam investasi di PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News