kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,47   7,12   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih untuk cadangan, Wijaya Karya (WIKA) sepakat tak bagi dividen


Kamis, 27 Mei 2021 / 19:19 WIB
Laba bersih untuk cadangan, Wijaya Karya (WIKA) sepakat tak bagi dividen
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi beraktivitas di proyek yang dikerjakan WIKA. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 di Jakarta, Kamis (27/5) RUPST berlangsung dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 dimana seluruh peserta yang hadir diwajibkan untuk menjalani tes swab antigen terlebih dahulu dan patuh protokol kesehatan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2020 ini membahas 10 agenda di antaranya persetujuan laporan tahunan berikut penetapan laba bersih perseroan, penunjukan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2021, laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Wijaya Karya tahap I tahun 2020, persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan, serta susunan pengurus Perseroan.

Pada RUPST ini, diinformasikan kepada para pemegang saham bahwa capaian Kontrak Baru WIKA pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 23,37 triliun sehingga membukukan order book sebesar Rp 98,08 triliun. 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) masih ikut tender di luar negeri, nilainya hampir Rp 6 triliun

"Selain itu, RUPS ini juga menyetujui mengalokasikan seluruh laba bersih perseroan sebagai cadangan," jelas Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya, Kamis (27/5). 

WIKA berhasil membukukan dan disetujui oleh RUPST untuk laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 185,77 miliar. Catatan tersebut mencerminkan keberhasilan WIKA dalam merealisasikan laba bersih lebih tinggi dari RKAP review  yang disesuaikan akibat dampak pandemi Covid-19.

“Manajemen ingin mengupayakan kondisi perseroan tetap sehat, di mana langkah yang kami ambil adalah melakukan proses bisnis yang adaptif dan tangguh bertahan di tengah pandemi. Sebagai perusahaan EPC, WIKA membangun komunikasi aktif dan berusaha untuk menyelaraskan kepentingannya dengan kepentingan pemilik proyek. Dengan demikian, jadwal maupun progres proyek tetap terjaga dan memenuhi harapan dari para pemangku kepentingan,” terang Mahendra.

Kemudian pada mata acara terakhir, RUPST menyetujui susunan pengurus Perseroan sesuai dengan usulan dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sebagai berikut:

Komisaris:

  • Komisaris Utama: Jarot Widyoko
  • Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
  • Komisaris: Firdaus Ali
  • Komisaris: Edy Sudarmanto
  • Komisaris Independen: Adityawarman
  • Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar
  • Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo

Sedangkan jajaran Direksi adalah sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Agung Budi Waskito
  • Direktur Human Capital dan Pengembangan: Mursyid
  • Direktur Quality, Health, Safety and Environment:  Rudi Hartono
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Ade Wahyu
  • Direktur Operasi I: Hananto Aji
  • Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
  • Direktur Operasi III: Sugeng Rochadi

Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) masih ikut tender di luar negeri, nilainya hampir Rp 6 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×