kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Teladan Prima Agro (TLDN) Melonjak 129% di Sepanjang 2021


Jumat, 22 April 2022 / 11:36 WIB
Laba Bersih Teladan Prima Agro (TLDN) Melonjak 129% di Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten agribisnis PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) merilis laporan keuangan audit untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2021.

Perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 129% menjadi Rp 531,2 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 232,4 miliar, dengan capaian EBITDA yang meningkat sebesar 43% menjadi Rp 1,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain terjadinya peningkatan harga komoditas crude palm oil (CPO), selama tahun 2021 Perseroan mampu menjaga biaya produksi melalui berbagai inisiatif yang berfokus kepada efisiensi biaya serta mendukung kelancaran produksi. Meningkatnya kinerja keuangan tidak terlepas dari produktivitas tanaman Perseroan yang berada pada usia produktif, yakni rata-rata di umur 12 tahun.

Direktur Utama Teladan Prima Agro Wishnu Wardhana mengatakan capaian ini merupakan buah dari keberhasilan kami dalam menjaga dan memastikan kinerja serta produktivitas yang prima, terutama selama masa pandemi Covid-19.

“Walau kami mengalami berbagai tantangan terutama terkait aktivitas panen dan perawatan, serta efek water deficit di tahun 2019 yang terlihat di tahun 2020 dan 2021, namun tim manajemen TLDN yang berbekal pengalaman lebih dari 18 tahun di industri kelapa sawit mampu merespon-nya secara tepat," ujar Wishnu Wardhana dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/4).

Baca Juga: Resmi Melantai, Saham Teladan Prima Agro (TLDN) Melesat 17,24%

Adapun hingga 31 Desember 2021, total aset TLDN tercatat sebesar Rp 4,6 triliun, dimana total kewajibannya turun 15,5% menjadi Rp 3,2 triliun dari tahun sebelumnya, dengan porsi penurunan terbesar ialah pada kewajiban jangka panjang kepada bank.

Dia mengatakan penurunan itu lantaran adanya penurunan beban keuangan dan sejalan dengan program Perseroan untuk membangun fleksibilitas pada neraca keuangan.

Di samping itu, perseroan juga mencatat total ekuitas TLDN per 31 Desember 2021 sebesar Rp 1,4 triliun, dengan peningkatan berasal dari laba bersih yang dibukukan oleh Perseroan.

Untuk itu, perseroan optimis akan terus berkembang di sepanjang 2022. Hal ini karena umur tanaman mayoritas berada pada umur produktif sehingga mampu memberikan pertumbuhan produksi yang signifikan.

“Selain iklim yang kondusif selama tahun 2020 hingga 2021, praktik agronomi terbaik dan pemupukan yang optimal diharapkan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan produksi pada tahun 2022,” tutup Wishnu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×