kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Sumber Global Energy (SGER) Melonjak 1.496% di Semester Pertama 2022


Selasa, 09 Agustus 2022 / 17:47 WIB
Laba Bersih Sumber Global Energy (SGER) Melonjak 1.496% di Semester Pertama 2022
ILUSTRASI. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) berhasil membukukan kinerja ciamik sepanjang semester pertama 2022.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) berhasil membukukan kinerja ciamik sepanjang semester pertama 2022. Emiten yang berkecimpung di bidang perdagangan batubara ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 476,17 miliar. Angka ini melejit 1.496% dari realisasi laba bersih yang ditorehkan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 29,82 miliar

Dus, laba bersih per saham dasar SGER naik menjadi Rp 250 dari sebelumnya hanya Rp 20 per saham.

SGER juga tercatat juga mengalami peningkatan yang signifikan pada pos pendapatan. Tercatat, pendapatan SGER naik hingga 310% menjadi Rp 3,5 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,14 triliun.

Baca Juga: Saham Emiten Batubara Masih Tetap Mempesona

Secara rinci, pendapatan SGER didominasi oleh penjualan batubara senilai Rp 3,43 triliun, disusul penjualan nikel senilai Rp 19,42 miliar. SGER juga membukukan pendapatan lain-lain senilai Rp 96,6 miliar.

Terdapat pendapatan bersih kepada beberapa pelanggan yang melebihi 5% dari jumlah pendapatan bersih, yakni kepada HTK Shipping Import & Export Ltd senilai Rp 277,11 miliar, Bary Chemical Pte Ltd senilai Rp 197,42 miliar, dan Chenzou Industry Investment Supply Chain Co., Ltd., senilai Rp 197,36 miliar

Sementara itu, sejumlah beban SGER ikut naik. Misalnya, beban pokok pendapatan yang naik 171,84% dari semula Rp 1,06 triliun menjadi Rp 2,88 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik 72,3% dari semula Rp 19 miliar menjadi Rp 13,74 miliar.

Beban keuangan juga naik menjadi Rp 11,42 miliar dari sebelumnya Rp 10,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×