Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tumbuh moderat sepanjang semester pertama 2023. Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (1/8), emiten semen ini membukukan laba bersih senilai Rp 16,62 miliar pada enam bulan pertama 2023.
Realisasi ini hanya naik 2,27% dari laba bersih yang dicetak pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,25 miliar.
Bersamaan, pendapatan SMBR juga tumbuh konservatif. Emiten pelat merah ini membukukan pendapatan senilai Rp 847,09 miliar, naik 2,66% dari pendapatan di semester pertama 2022 sebesar Rp 824,8 miliar.
Pendapatan SMBR didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga yang mencapai Rp 437,02 miliar. Pendapatan dari hasil penjualan semen kepada pihak ini menyusut hingga 45% dari semula mencapai Rp 806,55 miliar. Pendapatan dari jasa pengangkutan pihak ketiga juga anjlok hingga 84,08% dari semula Rp 1,08 miliar hanya menjadi Rp 172,65 juta.
Baca Juga: Depo Bangunan (DEPO) Sudah Serap 66% Anggaran Capex hingga Semester I
Di periode ini, SMBR tidak membukukan penjualan mortar kepada pihak ketiga.
Namun, SMBR mencatatkan pos pendapatan baru, yakni penjualan semen kepada pihak berelasi. Di sepanjang enam bulan pertama 2023 SMBR mencatatkan pendapatan dari PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Semen Padang, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) senilai Rp 395,03 miliar.
Emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini juga membukukan penjualan white clay kepada PT Pupuk Sriwijaya senilai Rp 14,69 miliar.
Di sisi lain, sejumlah beban SMBR turut mendaki. Misalkan, beban pokok penjualan yang naik 26,44% menjadi Rp 569,17 miliar dari sebelumnya Rp 450,24 miliar.
Beban umum dan administrasi juga naik tipis dari semula Rp 113,73 miliar menjadi Rp 113,85 miliar. Namun, SMBR berhasil menekan pos beban penjualan sebesar 34,5% dari semula Rp 161,07 miliar menjadi Rp 105,38 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News