Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2015, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencatatkan kinerja yang positif. Ini ditandai dengan pertumbuhan laba bersih perseroan mencapai 23,1% secara year on year (yoy).
Berdasarkan keterbukaan yang diterbitkan LPKR, Kamis (30/4), perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 417,36 miliar atau naik 23,1% dari laba bersih pada kuartal I 2014 sebesar Rp 339 miliar.
Alhasil, laba per saham perseroan meningkat dari Rp 14,89 per saham menjadi Rp 18,33.
Pertumbuhan laba bersih perusahaan miliki keluarga James Riady ini seiring dengan kenaikan pendapatan sebesar 22,5% dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 2,44 triliun.
Kontribusi pendapatan divisi residential dan urban development mencapai Rp 1,16 triliun atau naik 22% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 951 miliar. Sementara pendapatan dari unit usaha township naik 15% atau berkontribusi Rp 705 miliar.
Pendapatan dari unit usaha large scale integrated development berkontribusi sebesar Rp 455 miliar atau meningkat 35%. Ini terutama berasal dari pengakuan pendapatan atas pra penjualan Kemang Village dan Th St Moritz.
Divisi bisnis healtcare berkontribusi sbesar Rp 976 miliar terhadapa total pendapatan atau naik 30%. Ini berasal dari tujuh rumah sakit perseroan yang telah mapan yang menyumbang sekitar 61% karena penerimaan rawat inap yang meningkat sebesar 42% dan kun jungan rawat jalan tumbuh 31%.
Adapun pendapatan divisi comercial yang terdiri dari mall ritel, hotel, serta township management mengalami penurunan sebesar 7% menjadi Rp 135 miliar. Penyebabnya, menurunnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Kemang Mall. Sementara divisi asset menagment berkontribusi Rp 177 miliar atau tumbuh 7%.
Sepanjang kuartal I, perseroan berhasil menngantongi pra penjualan sebesar Rp 1,4 triliun atau 23% dari target yang dipatok hingga akahir tahun sebesar 6 triliun.
Pendapatan berulang atau recurring income memberikan kontribusi terbesar terhadapa total pendapatan LPKR yakni mencapai 53% atau sebesar Rp 1,28 triliun. Ini tumbuh 21% secara yoy.
Per akhir Maret 2015, total aset LPKR mencapai Rp 39,64 triliun atau meningkat 5% secara yoy. Jumlah liabilitas perseroan mencapai Rp 20,12 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News