kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih Kuartal III Medco Anjlok 94,8%


Rabu, 09 Desember 2009 / 09:24 WIB
Laba Bersih Kuartal III Medco Anjlok 94,8%


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memburuk pada kuartal ketiga 2009. Laba bersih perusahaan minyak dan gas bumi ini hanya sebesar US$ 15,18 juta. Angka ini merosot tajam 94,81% dibandingkan kuartal ketiga 2008, yang sebesar US$ 292,61 juta.

Penurunan laba bersih ini terjadi seiring anjloknya pendapatan MEDC sedalam 54,20% menjadi US$ 482,24 juta. Bila dicermati, pendapatan MEDC tergerus akibat penjualan minyak dan gas (migas) yang longsor 50,05% menjadi US$ 345,85 juta. Selain migas, penjualan kimia dan produk petroleum perusahaan ini amblas 85,85% dari kuartal ketiga 2008 menjadi US$ 26,54 juta.

Hal ini diperburuk oleh penjualan tenaga listrik yang merosot dari US$ 54,3 juta menjadi US$ 47,9 juta. Selain itu, sepanjang 2009, MEDC tidak memperoleh pendapatan dari usaha pengeboran dan jasa terkait, yang 2008 lalu mencapai US$ 56,13 juta. Maklum, MEDC sudah melego anak usahanya di bidang itu.

Sayang, Nusky Suyono, Hubungan Investor MEDC tidak merespon pesan singkat dan panggilan telepon KONTAN saat mencoba meminta tanggapannya atas laporan keuangan Medco, yang disampaikan kepada otoritas bursa kemarin (8/12). Namun, sebelumnya, manajemen Medco pernah bilang, turunnya produksi terjadi karena jumlah sumur minyak (oil well) milik mereka makin berkurang.

Tahun 2009, MEDC memperkirakan produksi 40.000 barel per hari. Jumlah ini akan menyusut jadi 35.000 barel per hari di 2010. Tapi harga minyak tahun depan diperkirakan meningkat jadi US$ 70 sampai US$ 75 per barel dari tahun ini sebesar US$ 60-65 per barel. Hingga September lalu, harga rata-rata minyak Medco US$ 57 per barel.

Jordan Zulkarnaen, Kepala Riset Kresna Graha Sekurindo mengatakan, penurunan kinerja MEDC memang sudah diprediksi sebelumnya. Maklum, tahun ini produksi MEDC turun. Tak hanya itu, harga minyak dunia yang tidak sebagus tahun lalu juga memperparah kinerjanya. "Tahun depan, kinerja MEDC kemungkinan akan pulih," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×