Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, vaksin KLBF masih menunggu persetujuan uji klinis fase 2 dan fase 3 untuk vaksin Genexine dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Emergency Use Authorization (EUA) diharapkan dapat diperoleh pada September tahun ini, sehingga komersialisasi dapat dimulai pada kuartal IV 2021.
Untuk tahap awal, KLBF akan memesan dua juta dosis vaksin dari Genexine. Dengan estimasi harga jual US$ 10 per dosis vaksin, pendapatan dari vaksin diekspektasikan dapat naik menjadi Rp 290 miliar.
Baca Juga: Strategi Kalbe Farma (KLBF) tetap melakukan ekspansi di Myanmar
KLBF melalui anak perusahaan distribusinya Enseval juga telah ditunjuk untuk mendistribusikan vaksin Sinovac di 7 provinsi, antara lain Sumatra Barat, Riau, Kalimantan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Belum ada detail mengenai volume, tetapi hal ini dapat mendukung pertumbuhan distribusinya. Risiko positif adalah permintaan yang lebih tinggi untuk vaksin Genexine Covid-19. Risiko negatif merupakan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat.
Patricia dan Marcella dalam risetnya mempertahankan Add pada KLBF dengan target harga Rp 1.950 per saham.
Selanjutnya: Ekspansi Kalbe Farma (KLBF) di Myanmar Terganggu Gara-gara Kudeta Militer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News