Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tantangan industri perhotelan yang cukup berat membuat kinerja PT Jakarta Setiabudi International Tbk (JSPT) terpuruk. Pada paruh pertama tahun ini, laba bersih perseroan melorot 11,2%.
Mengutip laporan keuangan JSPT, Jumat (4/9), di semester I-2015 perseroan hanya berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 97,55 miliar, turun 11,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, laba per saham JSPT turun dari Rp 47 menjadi Rp 42 per saham.
Anjloknya laba bersih perseroan dipicu oleh penurunan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 565,9 miliar.
Selain itu, perseroan juga mengalami kerugian dari selisih kurs sebesar Rp 8,06 miliar, melonjak tajam dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 429 juta.
Pendapatan terbesar perseroan masih dari bisnis perhotelan dengan kontribusi sebesar Rp 348 miliar atau 61,5%. Jumlah tersebut turun dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 358,5 miliar.
Sementara itu, bisnis sewa ruang kantor menyumbang Rp 83,5 miliar dan sisanya dari bisnis lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
