Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengalami kontraksi sepanjang semester I-2023. Meski begitu, ISAT masih mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan.
Menilik laporan keuangan per 30 Juni 2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk ISAT turun 41,46% secara tahunan atawa Year On Year (YoY) menjadi Rp 1,9 triliun dari Rp 3,26 triliun.
Beban yang ditanggung ISAT sepanjang semester satu 2023 juga membengkak menjadi Rp 19,9 triliun. Ini naik 21,17% YoY dari Rp 16,42 triliun di semester I-2022.
Meski begitu, pendapatan ISAT sepanjang periode Januari–Juni 2023 masih tumbuh 9,53% secara tahunan menjadi Rp 24,67 triliun. Pada periode yang sama di 2022, IOH membukukan pendapatan senilai Rp 22,52 triliun.
Baca Juga: Indosat MX Center Targetkan 60 Juta UMKM dan 5.000 Korporasi
Perinciannya, segmen selular berkontribusi sebesar Rp 21,17 triliun atau setara dengan 85,82% dari seluruh pendapatan ISAT. Nilai tersebut tumbuh 8,39% YoY dari Rp 19,53 triliun per Juni 2022.
Kemudian kontributor terbesar kedua berasal dari segmen Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI) yang tumbuh 15,7% secara tahunan dari Rp 2,61 triliun menjadi Rp 3,02 triliun hingga akhir Juni 2023.
Terakhir segmen komunikasi tetap menyumbang pendapatan sebesar Rp 467,81 miliar. Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, nilai tersebut meningkat 25,91% YoY dari Rp 371,52 miliar.
Baca Juga: Saham Telekomunikasi Punya Prospek Positif, Simak Rekomendasi dari Maybank Sekuritas
Sementara itu, jumlah aset ISAT hingga 30 Juni 2023 mencapai Rp 109,89 triliun. Angka tersebut turun 3,3% dari posisi 31 Desember 2022 di Rp 113,65 triliun.
Liabilitas IOH tercatat turun 4,2% dari Rp 82,28 triliun menjadi Rp 78,82 triliun di akhir Juni 2023. Ekuitas ISAT juga turun dari akhir Desember 2022 Rp 31,36 triliun menjadi Rp 31,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News