Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami tekanan sepanjang periode Januari-September 2023. Ini tercermin dari penurunan laba bersih dan pendapatan ITMG sepanjang periode ini.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/11), ITMG membukukan laba bersih US$ 405,83 juta. Realisasi ini tergerus 54,6% dibandingkan dengan capaian laba bersih di periode Januari-September 2022 yang mencapai 893,81 juta.
Alhasil, laba bersih per saham dasar ITMG menurun menjadi US$ 0,36 dari sebelumnya US$ 0,80 per saham.
Kinerja topline ITMG juga ikut tertekan. Emiten pertambangan batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,82 miliar. Angka ini menurun 30,18% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 2,61 miliar.
Baca Juga: Punya Ruang Profitabilitas, Simak Rekomendasi Indo Tambangraya (ITMG)
Secara rinci, pendapatan ITMG didominasi oleh penjualan batubara kepada Pihak ketiga yang mencapai US$ 1,74 miliar, disusul penjualan batubara kepada pihak berelasi senilai US$ 81,21 juta. ITMG juga membukukan pendapatan jasa pihak ketiga senilai US$ 3,78 juta.
Adapun pelanggan yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian yakni kepada Shenhua Hong Kong International Trading Ltd. senilai US$ 209,48 juta. Kemudian kepada Marubeni Corporation senilai US$ 177,67 juta.
Kinerja ITMG juga tertekan oleh kenaikan sejumlah beban, salah satunya Beban pokok pendapatan yang naik 0,57% menjadi US$ 1,21 juta dari US$ 1,20 juta. Beban umum dan administrasi juga naik 11,65% menjadi US$ 30,05 juta dari sebelumnya US$ 26,91 juta.
Namun, ITMG berhasil menekan beban keuangan sebesar 19,4% menjadi US$ 2,21 juta dan beban penjualan turun 14,8% menjadi US$ 90,86 juta dari sebelumnya US$ 106,68 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News