Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perusahaan tambang batubara PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) tercatat merosot. Emiten Grup Sinarmas ini mengalami penurunan laba bersih sebesar 34,83% (yoy) menjadi US$ 64,32 juta di tahun 2019 lalu atau turun 34,83% dari tahun 2018 yang mencapai US$ 98,77 juta.
Beruntung, GEMS berhasil meraih pertumbuhan penjualan 5,76% (yoy) dari US$ 1,04 miliar di tahun 2018 menjadi US$ 1,10 miliar di tahun 2019.
Baca Juga: Tambah free float, Golden Energy Mines (GEMS) akan bagikan saham bonus
Kontribusi penjualan terbesar bagi GEMS di tahun lalu berasal dari penjualan batubara ke luar negeri yang mencapai US$ 754,76 juta. Jumlah ini tumbuh 6,81% (yoy) dari posisi tahun sebelumnya sebesar US$ 706,63 juta.
Adapun penjualan batubara dalam negeri GEMS tercatat sebesar US$ 352,70 juta pada tahun 2019. Angka ini naik 4,22% (yoy) dari posisi di tahun 2018 yakni sebesar US$ 338,41 juta.
Baca Juga: RUPSLB gagal kuorum, Golden Energy Mines (GEMS) belum dapat izin rights issue
Di sisi lain, beban pokok penjualan GEMS melonjak 8,89% (yoy) dari US$ 685,07 juta di akhir 2018 menjadi US$ 746 juta di akhir tahun 2019.
Begitu pula dengan beban produksi GEMS yang meroket 19,08% (yoy) menjadi US$ 701,45 juta pada tahun lalu. Sedangkan di tahun sebelumnya, beban produksi perusahaan ini berada di level US$ 589,05 juta.
Baca Juga: Ekspor batubara terancam terhenti mulai bulan Mei, kenapa?
Per akhir tahun lalu, GEMS mencatatkan total aset sebesar US$ 780,64 juta. Jumlah ini naik 11,35% (yoy) dari tahun 2018 sebesar US$ 701,04 juta.
Di tahun lalu, total aset lancar GEMS tercatat sebesar US$ 367,76 juta. Sementara total aset tidak lancar yang dimiliki perusahaan tersebut sebesar US$ 412,88 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News