Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) membukukan penjualan neto sebesar Rp 250,26 miliar sepanjang tahun 2019 atau naik 31,43% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 190,41 miliar.
Beban pokok penjualan SMMT juga mengalami peningkatan sebesar 41,54% (yoy) menjadi Rp 212,90 miliar di tahun 2019. Sedangkan di tahun lalu, beban pokok penjualan SMMT berada di level Rp 150,44 miliar.
Tingginya beban membuat SMMT harus mengalami penurunan laba bersih sebesar 91,09% (yoy) menjadi Rp 6,82 miliar di tahun lalu. Pada tahun 2018, emiten ini masih bisa meraup laba bersih sebesar Rp 76,61 miliar.
Baca Juga: Ada penundaan kewajiban penggunaan kapal nasional, ini kata Golden Eagle (SMMT)
Mayoritas penjualan neto SMMT di tahun 2019 berupa penjualan batubara ke pasar domestik yakni sebesar Rp 158,24 miliar. Namun, jumlah ini turun 1,14% (yoy) dibandingkan hasil di tahun 2018 sebesar Rp 160,08 miliar.
Sementara itu, penjualan batubara SMMT ke pasar ekspor tercatat sebesar Rp 92,01 miliar di tahun 2019. Angka ini melonjak 203,46% (yoy) dari hasil penjualan ekspor di tahun sebelumnya sebesar Rp 30,32 miliar.
Hingga akhir tahun 2019, total aset SMMT berjumlah Rp 871,51 miliar atau turun 3,22% (yoy) dibandingkan total aset di tahun 2018 sebesar Rp 900,56 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News