kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Laba Bersih Erajaya (ERAA) Melesat 65% di Tahun Lalu


Sabtu, 16 April 2022 / 07:55 WIB
Laba Bersih Erajaya (ERAA) Melesat 65% di Tahun Lalu


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pendapatan Rp 43,67 triliun tahun lalu. Pendapatan Erajaya ini naik 27,44% ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar Rp 34,11 triliun.

Peningkatan penjualan ERAA turun mengerek laba bersih emiten ritel elektronik ini. ERAA meraup laba bersih Rp 1,01 triliun pada 2021, melesat 65,42% secara tahunan dari Rp 612 miliar di 2020.

Berdasarkan laporan keuangan ERAA yang dipublikasikan Kamis (14/4), penjualan telepon seluler dan tablet masih menghasilkan kontribusi terbesar, yakni Rp 34,35 triliun atau 78,66% dari total pendapatan. Penjualan telepon seluler dan tablet ini meningkat 31,96% secara tahunan.

Baca Juga: Mencermati Prospek Saham Erajaya Swasembada (ERAA)

Sementara penjualan produk operator justru turun 12,75% menjadi Rp 3,49 triliun dari sebelumnya Rp 4 triliun. Sedangkan penjualan produk komputer dan peralatan elektronik lainnya meningkat 24,52% menjadi Rp 1,93 triliun. Penjualan aksesoris dan lain-lain meningkat 45,85% menjadi Rp 3,68 triliun.

Margin laba kotor Erajaya di tahun lalu mencapai 11,06%, meningkat dari tahun sebelumnya 10%. Margin laba usaha ERAA mencapai 3,82%, naik tipis dari tahun sebelumnya Rp 3,22%.

Kabar baik lainnya, total liabilitas Erajaya turun 11,05% menjadi Rp 4,91 triliun dari sebelumnya Rp 5,52 triliun. Penurunan liabilitas terutama disebabkan oleh penurunan utang bank jangka pendek sebesar 31,38% menjadi Rp 1,29 triliun dan utang usaha sebesar 27,54% menjadi Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×