Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mengalami tekanan sepanjang semester I-2023. CITA membukukan laba bersih senilai Rp 205,40 miliar sepanjang enam bulan pertama 2023. Realisasi ini merosot 52,4% dari laba bersih yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 431,50 miliar.
Akibatnya, laba per saham CITA menyusut menjadi Rp 52 dari sebelumnya Rp 109.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (31/8), menyusutnya laba bersih CITA tidak terlepas dari menurunnya pendapatan. Emiten pengolahan logam mineral ini membukukan pendapatan senilai Rp 1,88 triliun, menurun 28,7% dari pendapatan di semester I-2022 yang mencapai Rp 2,64 triliun.
Baca Juga: Cita Mineral Investindo (CITA) Tebar Dividen Rp 39,60 Miliar, Simak Jadwalnya
Secara rinci, penjualan kepada pihak berelasi mendominasi pendapatan CITA, yakni mencapai Rp 1,74 triliun. Jumlah ini mencapai sekitar 92,88% dari total pendapatan CITA.
Penjualan ini terdiri atas penjualan kepada PT Well Harvest Winning Alumina Refinery senilai Rp 1,42 triliun dan kepada Glencore International AG sebesar Rp 324,07 miliar.
CITA juga mencatatkan penjualan kepada pihak ketiga senilai Rp 133,93 miliar, yang terdiri atas penjualan kepada Pengtai International senilai Rp 131,03 miliar dan Renhe Resources senilai Rp 2,9 miliar.
Di tengah penurunan penjualan, CITA berhasil menekan sejumlah beban. Seperti beban pokok pendapatan yang menurun 16,7% dari semula Rp 1,60 triliun menjadi Rp 1,33 triliun. Beban penjualan berhasil ditekan hingga 51,7% menjadi hanya Rp 452,08 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 936,72 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News