kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Laba bersih AMRT melompat 41% di 2011


Kamis, 22 Maret 2012 / 09:52 WIB
Laba bersih AMRT melompat 41% di 2011
ILUSTRASI. Memilih investasi yang aman dan mendapatkan THR menjelang bulan Ramadhan melalui program bunga deposito J Trust Bank


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) meraih laba bersih Rp 360,674 miliar pada tahun lalu. Laporan keuangan Perseroan (audited) yang dirilis Rabu (21/3) menunjukkan, keuntungan di 2011 meningkat 41% dibanding pencapaian tahun sebelumnya yang senilai Rp 255,823 miliar.

Namun, peningkatan laba jika memperhitungkan kenaikan aset keuangan (laba komprehensif) terbilang tipis. Pada tahun lalu, laba komprehensif AMRT tercatat Rp 375,374 miliar, atau hanya naik 3,5% dibandingkan 2010 yang sejumlah Rp 360,454 miliar. Ini lantaran pada 2011, penambahan aset keuangan (investasi jangka panjang) hanya sekitar Rp 14,7 miliar. Sedangkan, di 2010, aset keuangan bertambah signifikan, yaitu mencapai Rp 104,63 miliar.

Nah, seiring kenaikan laba bersih yang terbilang tajam, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) pun ikut mendaki. Di akhir tahun lalu, EPS AMRT naik menjadi Rp 105,1 per saham, dibanding tahun 2010 yang hanya Rp 74,55 per saham.

Kenaikan laba bersih pemilik jaringan ritel Alfamart itu ditopang penjualan bersih yang juga meningkat hampir 30% di sepanjang tahun lalu, yaitu menjadi Rp 18,227 triliun. Tahun sebelumnya, penjualan bersih hanya tercatat Rp 14,063 triliun.

Selanjutnya, laba kotor Perseroan juga menggemuk, dari semula Rp 2,145 triliun di akhir 2010, menjadi Rp 2,821 triliun di tahun lalu.

Meskipun beban penjualan bertambah seiring kenaikan penjualan, namun perusahaan masih mampu menggenjot laba usaha. Di akhir tahun lalu, laba usaha AMRT meningkat sebesar 42% menjadi Rp 497 miliar, dibanding tahun sebelumnya sejumlah Rp 349 miliar.

Dari sisi lain, kewajiban Perseroan pun meningkat pada tahun lalu, yaitu menjadi Rp 3,554 triliun, dari semula Rp 3,177 triliun di 2010. Sementara itu, total ekuitas naik menjadi Rp 1,46 triliun, dibanding tahun sebelumnya hanya Rp 1,085 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×