kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,95   10,59   1.14%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Melesat 96,21% Hingga Kuartal III-2022


Senin, 24 Oktober 2022 / 11:11 WIB
Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Melesat 96,21% Hingga Kuartal III-2022
ILUSTRASI. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) cetak kinerja ciamik hingga kuartal III-2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022.

Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (24/10), AKRA membukukan laba bersih senilai Rp 1,56 triliun di periode Januari-September 2022.

Jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih AKRA melesat 96,21%. Di mana, laba bersih AKRA hingga kuartal III-2021 hanya Rp 796,98 miliar

Dus, laba bersih per saham AKRA naik menjadi Rp 79,23 dari sebelumnya Rp 40,38.

Baca Juga: Harga Energi Berjaya, AKR Corporindo (AKRA) Revisi Kinerja

Naiknya laba bersih AKRA sejalan dengan kenaikan pendapatan. Emiten distributor bahan bakar minyak (BBM) ini membukukan pendapatan Rp 34,37 triliun hingga Januari-September 2022. Jumlah ini naik 101,31% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,07 triliun.

Secara rinci, pendapatan AKRA didominasi oleh segmen perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) kepada pihak berelasi dan pihak ketiga senilai Rp 26,8 triliun.

Disusul, penjualan kimia dasar dan lainnya senilai Rp 6,25 triliun. Ada pula, pendapatan dari segmen jasa logistik senilai Rp 561,99 miliar dan penjualan tanah kawasan industri senilai Rp 47,16 miliar di periode kuartal III-2022.

 

Di sisi lain, sejumlah beban yang ditanggung AKRA juga turut mendaki. Misalkan, beban pokok penjualan yang naik 103,31% menjadi Rp 31,86 triliun dari sebelumnya Rp 15,67 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik 47,9% menjadi Rp 727,33 miliar dan beban penjualan naik 52% menjadi Rp 57,89 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×