Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kenaikan laba bersih hingga September 2021. Laba bersih BUMN Karya itu tumbuh 10,59% secara tahunan (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, Minggu (31/10) pendapatan ADHI tercatat sebesar Rp 7,35 triliun. Angka itu turun 13,01% dibandingkan kuartal III-2020 sebesar Rp 8,45 triliun.
Segmen jasa konstruksi yang menjadi kontributor utama perusahaan tercatat turun 8,2% yoy menjadi Rp 5,82 triliun. Lalu dari properti turun 52,45% yoy menjadi Rp 523,94 miliar.
Lalu, segmen EPC turun 39,14% yoy menjadi Rp 226,72 miliar. Hanya investasi infrastruktur yang mencatatkan kenaikan sebesar 22,66% yoy menjadi Rp 779,69 miliar.
Seiring penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan turun 14,36% yoy menjadi Rp 6,26 triliun. Laba kotor emiten konstruksi plat merah ini tercatat masih turun 5,26% yoy menjadi Rp 1,08 triliun.
Baca Juga: Tertekan, simak rekomendasi saham ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT
Walau begitu, selama sembilan bulan kemarin ADHI juga menekan beban penjualan menjadi Rp 8,44 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 13,57 miliar.
Lalu beban umum dan administrasi turun 12,33% yoy menjadi Rp 482,07 miliar. Sehingga laba usaha ADHI berhasil tumbuh 2,2% yoy menjadi Rp 594,90 miliar.
Perseroan membukukan kenaikan bagian laba ventura bersama sebesar Rp 184,53 miliar atau tumbuh 124,59% yoy.
Sementara, beban keuangan perusahaan naik menjadi Rp 571,67 miliar dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 560,81 miliar. Lalu, perusahaan juga membukukan beban lainnya sebesar Rp 18,37 miliar yang mana periode yang sama tahun lalu mencatatkan penghasilan lainnya sebesar Rp 100,45 miliar.
Kendati begitu, bottom line ADHI masih berhasil naik menjadi Rp 17,01 miliar. Angka itu realisasi itu tumbuh 10,59% dibandingkan kuartal III-2020 sebesar Rp 15,38 miliar.
Hingga September 2021, ADHI mencatat total aset sebesar Rp 40,75 triliun atau naik dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 38,09 triliun. Rinciannya, total liabilitas sebesar Rp 35,16 triliun dan total ekuitas Rp 5,59 triliun.
Adapun kas dan setara kas ADHI tercatat sebesar Rp 1,62 triliun atau turun dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 2,36 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News