Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Selanjutnya, untuk kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bruto dipertahankan di 1,8%, tetapi ia melihat potensi peningkatan NPL pada kuartal dua tahun ini dari pinjaman yang direstrukturisasi.
Manajemen BBCA menyatakan bahwa 4%-6% pinjaman yang direstrukturisasi akan diturunkan menjadi NPL. Ke depannya, Hadiman menambahkan, pembatasan aktivitas yang berkepanjangan dan meningkatnya NPL masih menjadi tantangan untuk perbankan.
Ia mempertahankan target harga BBCA Rp 38.700, tetapi meningkatkan rekomendasi menjadi beli karena koreksi harga baru-baru ini. Target harga tersebut menyiratkan P/B 4.8 kali dari perkiraan BVPS pada 2021.
Pada perdagangan Rabu (28/4) harga saham BBCA turun 1,33% ke harga Rp 31.600 per saham.
Selanjutnya: Bank Gencar Ekspansi Bisnis Digital, Lirik Perusahaan Modal Ventura dan Asuransi Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News