kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba anjlok di kuartal pertama, Indo Tambangraya (ITMG) melihat tanda-tanda pemulihan


Jumat, 15 Mei 2020 / 14:54 WIB
Laba anjlok di kuartal pertama, Indo Tambangraya (ITMG) melihat tanda-tanda pemulihan
ILUSTRASI. Produksi dan pendapatan Indo Tambangraya Megah (ITMG) merosot pada kuartal pertama 2020 lalu.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan volume penjualan batubara sepanjang kuartal I-2020 sebesar 5,8 juta ton. Realisasi ini turun dari penjualan pada kuartal I-2019 yang mencapai 6 juta ton.

Sebanyak 1,6 juta ton batubara diekspor ke China. Penjualan ekspor ke Jepang sebesar 1,5 juta ton, penjualan ke Bangladesh sebanyak 500.000 ton, dan ekspor ke Thailand mencapai 400.000 ton.

Sementara itu, penjualan ke India sebesar 300.000 ton, penjualan ke Filipina mencapai 300.000 ton, dan penjualan ke pasar domestik mencapai 700.000 ton. Sisanya merupakan penjualan ke negara-negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Ini penyebab laba di Indo Tambangraya (ITMG) di kuartal I-2020 susut 61,2%

Berdasarkan siaran pers ITMG yang dirilis Jumat (15/5), sepanjang tiga bulan pertama 2020, konstituen Indeks Kompas100 ini berhasil memproduksi 4,5 juta ton batubara. Produksi ITMG per kuartal I-2020 turun 22,4% dibandingkan dengan produksi kuartal I-2019 yang mencapai 5,8 juta ton batubara.

Emiten tambang ini membukukan pendapatan bersih senilai US$ 365,90 juta pada kuartal pertama 2020, turun 19,23% dari periode yang sama 2019 yang mencapai US$ 453,025. Sementara itu, ITMG mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 15,40 juta. Realisasi ini merosot 61,2% dari torehan laba bersih kuartal I-2019 yang mencapai US$ 39,74 juta.

Yulius Gozali, Direktur Hubungan Investor Indo Tambangraya Megah mengatakan, turunnya pendapatan dan laba bersih ITMG disebabkan oleh harga jual rata-rata batubara yang lebih rendah di sepanjang triwulan pertama 2020.

Baca Juga: Laba ITMG Anjlok 61,2% Akibat Harga Batubara Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sepanjang kuartal pertama 2020, ITMG membukukan harga jual rata-rata batubara yang lebih rendah, dari US$ 71,1 per ton menjadi US$ 58,7 per ton atau turun 17% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Turunnya harga batubara terutama disebabkan oleh permintaan batubara yang lebih rendah, yang disebabkan oleh faktor musiman. Anjloknya harga batubara semakin diperparah oleh situasi pandemi Covid-19.

Terlepas dari dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, manajemen ITMG melihat adanya tanda-tanda awal pemulihan di beberapa negara di Asia, dimana ancaman pandemi telah mereda dan kegiatan ekonomi mulai bangkit setelah relaksasi pembatasan sosial diberlakukan. Kondisi ini memberikan indikasi adanya potensi pemulihan ekonomi menjelang semester kedua tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×