Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
Senada, Andrey Wijaya Analis RHB sekuritas dalam risetnya mengatakan neraca keuangan ADHI akan menguat setelah IPO anak usahanya terjadi. Bahkan, berpotensi membuat pendapatan berulang bagi ADHI.
"ADCP memiliki 140 hektare landbank dan 54.076 unit apartemen dengan proyek yang berlokasi strategis di sepanjang tujuh dari 17 light rapid transit (LRT)," kata Andrey.
Di sisi lain, Winson menilai valuasi ADHI saat ini menarik. Ia merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.460 per saham.
Kompak, Andrey merekomendasikan beli dan memasang target harga di Rp 1.400 per saham. Begitu pun Maria Renata Analis Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.600 per saham.
Winson memproyeksikan pendapatan ADHI hingga akhir tahun berpotensi tumbuh 27,6% yoy menjadi Rp 13,82 triliun. Sementara, laba bersih juga berpotensi tumbuh lebih dari 1000%.
Selanjutnya: Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun di semester I-2021, begini rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News