kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kurs Rupiah Spot Menguat ke Rp 14.326 pada Senin (14/2)


Senin, 14 Februari 2022 / 15:27 WIB
Kurs Rupiah Spot Menguat ke Rp 14.326 pada Senin (14/2)
ILUSTRASI. Senin (14/2), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.326 per dolar AS, menguat 0,15%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan. Senin (14/2), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.326 per dolar AS, menguat 0,15% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu pada Rp 14.347 per dolar AS.

Penguatan rupiah awal pekan ini terjadi setelah melemah di pekan lalu. Rupiah pekan lalu tertekan kasus corona yang terus meningkat. Kasus baru di akhir pekan mencapai lebih dari 55.000, mendekati rekor tahun lalu pada saat lonjakan Delta. Meski tingkat kematian melewati 100, jumlah ini lebih rendah ketimbang puncak tahun lalu yang mencapai lebih dari 2.000.

Rupiah hari ini menguat bersama dengan sejumlah mata uang Asia seperti baht, won, yen, yuan, dan dolar Singapura. Sementara rupee, dolar Taiwan, peso, ringgit, dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback.

Baca Juga: Rupiah Spot Berbalik Menguat ke Rp 14.336 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini (14/2)

Sementara indeks dolar hari ini menguat ke 96,14. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 96,08 pada pekan lalu.

"Mata uang Asia selain Jepang menghadapi risiko pelemahan pekan ini di tengah eskalasi tensi Rusia-Ukraina yang memicu penghindaran risiko dan mendukung dolar dan harga minyak," kata Sophia Ng, analis MUFG Bank di Singapura.

Dia menambahkan bahwa harga minyak brent yang mendekati US$ 100 per barel setelah tembus US$ 95 per barel pada Jumat lalu, akan berpengaruh kuat pada mata uang yang sensitif terhadap harga minyak seperti rupee dan peso.

Baca Juga: IHSG Anjlok 1,19% ke 6.734 Hingga Tutup Pasar Senin (14/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×