Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/12). Di akhir perdagangan hari ini, kurs rupiah spot melemah 0,06% ke Rp 15.593 per dolar AS.
Meski hari ini melemah, kurs rupiah spot justru menguat tipis dari posisi Rp 15.598 per dolar AS dari akhir pekan lalu.
Pekan ini, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,5%. Kenaikan suku bunga terakhir tahun ini lebih rendah ketimbang tiga bulan berturut-turut sebelumnya 50 bps.
"BI tidak akan menaikkan suku bunga secara berlebihan dan akan terus menimbang kebijakan suku bunga selanjutnya. Tapi, sinyalnya jelas, inflasi dan ekspektasi inflasi mulai turun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Ini Resep Jaga Inflasi Ala Bos BI
Nicholas Mapa, senior ekonom ING memperkirakan bahwa BI masih akan melajutkan kenaikan suku bunga di tahun depan.
"Rupiah tengah tertekan menjelang akhir 2022 dan kami yakin BI perlu untuk menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga The Fed untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar," kata Mapa seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.611 Per Dolar AS Pada Tengah Hari Ini (23/12)
Rupiah tak sendiri melemah terhadap dolar AS. Di Asia, won Korea memimpin pelemahan sebesar 0,37%. Pelemahan won disusul oleh yen Jepang, dolar Taiwan, peso Filipina, rupee India, dolar Hong Kong, rupiah, dan yuan China. Sementara baht Thailand, dolar Singapura, ringgit Malaysia menguat terhadap the greenback.
Di sisi lain, indeks dolar cenderung melemah jelang akhir pekan. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 104,28, turun tipis 0,14% dari 104,43. Dalam sepekan, indeks dolar pun mengakumulasi pelemahan 0,40% dari 104,70.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News