Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di awal pekan ini diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan meneruskan pelemahan yang terjadi sejak akhir pekan lalu.
Jumat (10/11) lalu, kurs spot rupiah terkikis 0,19% menjadi Rp 13.543 per dollar Amerika Serikat (AS). Sedang di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah stagnan di Rp 13.514 per dollar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rencanangan revisi kebijakan pemangkasan pajak korporasi yang ditawarkan Partai Republik berhasil menarik perhatian pelaku pasar. Ini membuat optimisme pasar terhadap ekonomi AS kembali naik dan mengerek posisi the greenback.
Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong menambahkan, dari dalam negeri belum ada data ekonomi yang dapat mengerek rupiah menguat. Namun, kurs rupiah masih bisa naik bila indeks dollar AS tetap tertahan di zona merah. "Tax reform menjadi pemicu keperkasaan dollar AS, tapi perlu diingat, indeks dollar masih melemah," jelas Lukman, akhir pekan lalu.
Alhasil, Lukman memperkirakan, Senin (13/11) rupiah akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan tertekan di rentang Rp 13.510–Rp 13.530 per dollar AS. Sedangkan menurut analisa Josua, rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp 13.500–Rp 13.575 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News