Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir kurs rupiah cenderung stabil di kisaran Rp 13.500 terhadap dollar AS. Di tengah banyaknya data positif dari negeri Paman Sam, mata uang Garuda masih mempertahankan posisinya. Data domestik yang cenderung melemah juga tidak berpengaruh besar.
Di pasar spot, Jumat (10/11), nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,20% ke level Rp 13.543 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sepekan, valuasinya sudah terkoreksi sekitar 0,33%.
Sementara, jika mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (10/11), rupiah stagnan di level Rp 13.516 per dollar AS. Dalam sepekan, rupiah melemah tipis sekitar 0,1%.
Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, data domestik yang dirilis cukup bervariasi dalam sepekan ini, sehingga rupiah cenderung bergerak stabil. Indeks keyakinan konsumen bulan Oktober turun menjadi 123,8 dan indeks penjualan ritel bulan September turun 0,4%. Namun, kejatuhan rupiah masih mampu ditahan dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal III yang sebesar 5,06%, lebih tinggi dari kuartal II sebesar 5,02%.
“Meski ada yang jelek tapi turunnya enggak signifikan,” ujarnya, Jumat (10/11).
Menurutnya, kondisi stabil demikian masih akan bertahan hingga sepekan ke depan. Peluang penguatan sedikit terbuka di tengah rencana reformasi pajak AS yang kemungkinan baru bisa diterapkan pada tahun 2019. Pergerakan rupiah akan dipengaruhi data dalam negeri seperti neraca perdagangan dan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News