kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs rupiah melorot ke Rp 14.435 per dolar AS, masih menguat 0,61% dalam sepekan


Jumat, 10 Juli 2020 / 16:34 WIB
Kurs rupiah melorot ke Rp 14.435 per dolar AS, masih menguat 0,61% dalam sepekan
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Jumat (10/7), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.435 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat dalam empat hari perdagangan sejak awal pekan, kurs rupiah spot hari ini melemah. Jumat (10/7), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.435 per dolar Amerika Serikat (AS).

Hari ini rupiah melemah 0,28%. Dalam sepekan, kurs rupiah masih menguat 0,61% dari posisi Rp 14.523 per dolar AS pada Jumat (3/7).

Lebih lemah, kurs rupiah pada Jisdor pun melorot 0,38% pada hari ini ke Rp 14.501 per dolar AS. Meski melewati Rp 14.500 lagi, kurs rupiah masih tercatat menguat 0,45% ketimbang pekan lalu yang masih ada di Rp 14.566 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG turun 0,43% ke 5.031 pada Jumat (10/7), saham BBCA, BBRI diborong asing

Pelemahan kurs rupiah hari ini beriringan dengan pelemahan mayoritas mata uang asia di tengah kenaikan kasus baru virus corona secara global. "Secara umum, seluruh mata uang Asia lebih defensif yang masuk akal terjadi setelah reli sepekan," kata Stephen Chiu, Asia FX & rates strategist Bloomberg Intelligence.

Chiu mengatakan bahwa pasar valas makin khawatir menghadapi pandemi virus corona. "Kekhawatiran monetisasi utang baru-baru ini juga memberatkan rupiah," ujar Chiu.

Pada hari ini, hanya mata uang dolar Singapura dan yen Jepang yang menguat terhadap the greenback. Dalam lima hari perdagangan, mata uang yuan mencatat kenaikan terbesar terhadap dolar AS. Yuan menguat 0,88%, disusul yen dengan penguatan 0,74% dan rupiah di tempat ketiga.

Baca Juga: Perry: Masih ada ruang penurunan suku bunga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×