Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah ke atas Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan pada hari ini. Kurs rupiah spot melemah 0,17% ke Rp 15.023 per dolar AS pada Kamis (22/9) dari posisi kemarin Rp 14.997 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Rupiah melemah bersama dengan won yang kini menembus 1.412 per dolar AS, peso, rupee, dolar Taiwan, ringgit, yuan, dan baht. Sementara yen, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong masih menguat terhadap the greenback.
Bank Indonesia (BI) hari ini menaikkan suku bunga acuan BI 7 DRRR sebesar 50 basis points (bps), lebih tinggi ketimbang prediksi pasar dengan kenaikan 25 bps. Hanya 7 dari 37 ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan kenaikan suku bunga 50 bps menjadi 4,25%.
Baca Juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin Jadi 4,25%
"Meski memiliki kinerja terbaik di antara mata uang Asia, rupiah tidak kebal terhadap penguatan nilai tukar dolar AS," kata Irene Cheung, FX strategist ANZ Banking Group di Singapura kepada Bloomberg.
Tak cuma BI, bank sentral Filipina pun mengerek suku bunga acuan sebesar 50 bps, juga lebih tinggi ketimbang prediksi analis. Tapi, kenaikan suku bunga acuan Filipina menjadi 4,25% ini sudah diprediksikan oleh 19 dari 25 analis dalam survei Bloomberg.
Sementara indeks dolar AS kemarin kembali menyentuh rekor tertinggi di 110,64. Indeks dolar menguat setelah bank sentral AS Federal Reserve menaikkan Fed Funds Rate 75 bps pada Kamis dini hari tadi. Ini adalah kenaikan suku bunga 75 bps tiga kali beruntun menjadi 3%-3,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News