kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Melemah Dalam Dua Hari Perdagangan


Selasa, 29 November 2022 / 21:34 WIB
Kurs Rupiah Melemah Dalam Dua Hari Perdagangan
ILUSTRASI. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 15.628 per dolar AS-Rp 15.762 per dolar AS pekan ini.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah 0,13% ke level Rp 15.742 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (29/11). Rupiah melanjutkan gerak negatif setelah melemah 0,31% ke Rp 15.722 per dolar pada Senin (28/11).

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, kurs rupiah akan bergerak sideways pada pekan ini. Rentang pergerakannya diperkirakan berada di Rp 15.628 per dolar AS-Rp 15.762 per dolar AS.

Menurut Reny, kekhawatiran atas adanya stagflasi di berbagai negara menjadi sentimen yang membayangi perkembangan pasar valas global. Kebijakan hawkish The Fed yang diprediksi tetap berlanjut juga membuat investor masih cenderung mengamankan dananya ke aset safe haven.

Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Rabu (30/11)

Pada Fed minutes pekan lalu, The Fed mengindikasikan akan memperkecil kenaikan suku bunga ke depan seiring harapan inflasi yang mulai turun. Berdasarkan konsensus pasar, The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis points (bps) pada FOMC meeting Desember 2022 mendatang.

Sentimen negatif lain berasal dari ekspektasi inflasi yang meningkat di berbagai negara dan pemberlakuan kembali lockdown di China. Hal ini diperkirakan akan menimbulkan risiko terhadap pemulihan ekonomi global.

"Minggu ini, pelaku pasar juga akan mengantisipasi rilis data ketenagakerjaan AS. Nonfarm payrolls AS diprediksi naik sebesar 200 ribu dan tingkat pengangguran stabil sebesar 3,7% pada November 2022," kata Reny, Selasa (29/11).

Baca Juga: Melemah Hari Ini, Rupiah Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Rabu (30/11)

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, rilis data keyakinan konsumen AS serta data ketenagakerjaan AS akan menjadi sentimen positif bagi kurs rupiah. "Keduanya diproyeksikan mencatatkan penurunan, yang kemudian berdampak pada ekspektasi investor terkait dengan laju kenaikan suku bunga Fed," ucap Josua.

Pada pekan ini, Josua memprediksi rupiah akan cenderung menguat. Rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 15.600 per dolar AS-Rp 15.700 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×