Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan pekan ini dengan kinerja yang solid. Di pasar spot pada Jumat (22/7), kurs rupiah ditutup di level Rp 15.014 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,15%. Namun dalam sepekan, rupiah di pasar spot sejatinya melemah sebesar 0,11%.
Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah kemarin justru ditutup melemah tipis 0,05% ke Rp 15.024 per dolar AS. Dalam seminggu terakhir, pelemahan mata uang Garuda ini sudah sebesar 0,17%.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, pelemahan rupiah dalam seminggu terakhir tidak terlepas dari tekanan dolar AS. Hal ini seiring dengan ekspektasi pasar akan sikap agresif The Fed dalam FOMC meeting akhir bulan nanti.
Baca Juga: Ini 10 Saham Dengan Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing Sepekan
Dia menyebut, walaupun The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps, sepertinya pasar bahkan sudah priced-in dengan kenaikan sebesar 100 bps. Sikap pelaku pasar ini merespons masih tingginya inflasi AS yang mencapai 9,1% terlepas dari sikap agresif The Fed sebelumnya.
“Akhirnya, investor lebih memilih memegang dolar AS dan memicu terjadinya capital outflow, yang pada akhirnya semakin menekan rupiah,” ujar Reny kepada Kontan.co.id, Jumat (22/7).
Baca Juga: IHSG Menguat 3,53% dalam Sepekan, Bagaimana Proyeksi untuk Minggu Depan?
Selain dari sentimen eksternal, analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyebut tekanan rupiah juga datang dari BI yang masih mempertahankan suku bunga acuannya di 3,5%. Keputusan BI tersebut menjadi salah satu pemicu pelemahan rupiah di minggu ini karena spread suku bunga BI dengan bank sentral utama akan semakin menyempit.
Akan tetapi, Alwi menyebut, penguatan rupiah pada hari ini tidak terlepas dari faktor teknikal, mengingat area Rp 15.000 merupakan area resistance psikologi rupiah. “Level tersebut juga merupakan level intervensi BI guna menstabilkan nilai tukar rupiah,” pungkas Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News