Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut akhir pekan, kurs rupiah diperkirakan belum akan keluar dari tekanan. Pada Kamis (13/8), rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,10% ke level Rp 14.775 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pelemahan tidak hanya terjadi di pasar spot, tapi juga di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.877 per dolar AS atau melemah 0,68%.
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana menilai, pelemahan rupiah berpotensi berlanjut pada perdagangan Jumat (14/8). Fikri mengatakan, baik dari sentimen eksternal ataupun internal sejauh ini belum memberikan katalis positif bagi rupiah, bahkan cenderung menekan rupiah.
Baca Juga: Ini sentimen yang menyeret rupiah melemah ke Rp 14.775 per dolar AS pada hari ini
"Dari sentimen luar, kenaikan yield US Treasury mendorong investor global kembali berpaling ke pasar keuangan AS. Akibatnya indeks dolar meningkat dan akan kembali melemahkan semua mata uang global terhadap dolar AS, termasuk rupiah," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).
Fikri memperkirakan besok rupiah akan diperdagangkan di rentang Rp 14.700-Rp 14.900 per dolar AS dengan kecenderungan melemah.
Baca Juga: Setelah reli 4 hari, IHSG rawan profit taking pada perdagangan Jumat (14/8) besok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News