Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menjelang akhir pekan menjadi penyebab tekanan pada mata uang Asia, termasuk rupiah. Jumat (17/2), kurs rupiah Jisdor melemah 0,15% ke Rp 15.199 per dolar AS.
Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,39% dari posisi Rp 15.140 per dolar AS. Pergerakan kurs rupiah Jisdor ini sejalan dengan pasar spot.
Jumat (17/2), kurs rupiah spot melemah 0,34% ke Rp 15.210 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.159 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah spot melemah 0,50% dari Rp 15.134 per dolar AS pada Jumat (10/2) pekan lalu.
Tekanan pada nilai tukar rupiah terjadi karena faktor internal dan eksternal. Data ekonomi AS yang membaik memicu spekulasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve berpotensi mengerek suku bunga dua kali lagi di semester pertama tahun ini.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah 0,34% ke Rp 15.210 per Dolar AS, Jumat (17/2)
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kemarin mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. BI menyebut bahwa level suku bunga ini akan cukup untuk mendinginkan inflasi tanpa menekan ekonomi. BI memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berada di antara 4,5% hingga 5,3%.
"Kami memperkirakan BI akan menahan suku bunga di angka 5,75% hingga akhir 2023 dengan mempertimbangkan guidance dari gubernur BI," ungkap Lee Ju Ye dan Chua Hak Bin, ekonom Maybank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Maybank mengatakan, BI kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga untuk mendukung permintaan domestik. Maybank melihat, permintaan domestik saat ini menunjukkan tanda-tanda perlambatan.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat jelang akhir pekan. Indeks dolar berada di 104,51 pada Jumat sore. Ini adalah level tertinggi indeks dolar sejak 20 Desember atau hampir dua bulan terakhir.
Baca Juga: Terus Turun, Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.199 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (17/2)
Penguatan nilai tukar dolar terhadap mata uang utama ini juga berpengaruh ke pasar Asia. Mata uang Asia mayoritas melemah terhadap the greenback. Hanya dolar Hong Kong yang hari ini menguat 0,02% terhadap dolar AS.
Sementara won Korea memimpin pelemahan mata uang Asia dengan penurunan 1,17%. Pelemahan won disusul oleh yen Jepang, ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Taiwan, rupiah, peso Filipina, dolar Singapura, dan rupee India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News