Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tidak selaju di pasar spot, kurs rupiah Jisdor hari ini pun menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di hari kedua. Rabu (23/8), kurs rupiah Jidsor berada di Rp 15.319 per dolar AS, menguat 0,04% dari posisi kemarin Rp 15.326 per dolar AS.
Sedangkan kurs rupiah spot menguat 0,14% ke Rp 15.295 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.317 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah berjalan seiring dengan mayoritas mata uang Asia. Yen Jepang memimpin dengan kenaikan 0,35%. Penguatan yen disusul olerh rupiah, rupee, dolar Singapura, yuan China, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Sementara peso Filipina melemah 0,62% terhadap the greenback. Selain peso, pelemahan juga terjadi pada won Korea, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong.
Baca Juga: Jaga Rupiah dan Inflasi, BI Perlu Tahan Suku Bunga Acuan
"Secara umum, pasar diperdagangkan dalam kisaran sempit dalam beberapa waktu ke depan dengan resistance Rp 15.350 per dolar AS menjelang konferensi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole," ungkap CIMB Niaga dalam catatan yang dikutip Bloomberg hari ini.
Di pasar surat utang negara (SUN), yield SUN acuan tenor 10 tahun turun tipis ke 6,65%. Pada lelang kemarin, pemerintah menjual Rp 7,87 triliun SUN. Dari total penjualan, hampir 90% merupakan penjualan SUN tenor 10 tahun yang akan menjadi acuan baru tahun depan.
CIMB Niaga menyebut, penurunan penerbitan SUN menunjukkan bahwa pemerintah mencoba mempertahankan yield.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia justru naik 0,15% ke 103,72 dari posisi kemarin 103,56. Indeks dolar melanjutkan kenaikan setelah jeda penurunan pada akhir pekan dan awal pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News