Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kompak dengan pergerakan di pasar spot, kurs rupiah Jisdor hari ini bertekuk lutut di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Kamis (20/6), kurs rupiah Jisdor melemah 0,32% ke Rp 16.420 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 16.368 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah ambruk ke level paling lemah sejak April 2020.
Di pasar spot, kurs rupiah berada di Rp 16.430 per dolar AS. Kurs rupiah spot melemah 0,40% dari posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 16.365 per dolar AS.
Bank Indonesia (BI) hari ini menahan suku bunga acuan. Keputusan BI ini sesuai dengan prediksi mayoritas ekonom. BI mengatakan bahwa intervensi pasar masih akan berlanjut. Bank sentral pun akan menggunakan perangkat moneter untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Bank Indonesia Tahan BI Rate di Level 6,25% pada Juni 2024
BI mengatakan, fundamental nilai tukar rupiah berada di bawah Rp 16.000 per dolar AS. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa rupiah berpotensi menguat. BI pun menyebutkan bahwa pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini lebih disebabkan oleh ketidakjelasan arah kebijakan Federal Reserve, penguatan nilai tukar dolar AS, tensi geopolitik, serta permintaan dolar AS yang besar dari korporasi.
Rupiah hari ini melemah bersama dengan mayoritas mata uang Asia. Pelemahan rupiah paling dalam, disusul oleh won Korea, baht Thailand, yen Jepang, dolar Singapura, rupee India, ringgit Malaysia, yuan China, dan peso Filipina.
Sementara penguatan tipis hanya terjadi di dua mata uang Asia. Dolar Taiwan menguat 0,03%. Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,028%.
Di sisi sebaliknya, indeks dolar menguat ke 105,43 dari posisi kemarin di 105,25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News