kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Jisdor Ditutup Rp 14.310 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan


Jumat, 14 Januari 2022 / 15:40 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Ditutup Rp 14.310 per Dolar AS Jelang Akhir Pekan
ILUSTRASI. Kurs rupiah Jisdor tercatat menguat 0,35% dalam sepekan terakhir.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di akhir pekan ini. Jumat (14/1), kurs rupiah Jisdor menguat tipis ke Rp 14.310 per dolar AS dari hari sebelumnya Rp 14.311 per dolar AS.

Kurs rupiah Jisdor tercatat menguat 0,35% dalam sepekan terakhir dari sebelumnya Rp 14.360 per dolar AS pada Jumat (7/1).

Sedangkan kurs rupiah spot melemah ke Rp 14.296 per dolar AS pada Jumat (14/1) dari penutupan perdagangan kemarin Rp 14.295 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah spot tercatat menguat 0,38% dari Rp 14.351 per dolar AS pada Jumat (7/1) lalu.

Baca Juga: Tengah Hari, Rupiah Spot Melemah 0,15% ke Rp 14.316 per Dolar AS

Pelemahan kurs rupiah hari ini ini berbeda dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Rupiah hari ini melemah bersama dengan rupee, peso, dan ringgit. 

Sementara yen memimpin penguatan terhadap dolar AS. Penguatan juga terjadi pada mata uang yuan, baht, dolar Taiwan, dolar Singapura, won, dan dolar Hong Kong.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,53% ke 6.693 Hingga Akhir Perdagangan Jumat (14/1)

"Rupiah hanya akan sedikit kena dampak volatilitas finansial global tahun 2022 karena memiliki bantalan fundamental jika dibandingkan dengan pengetatan 2014-2015," kata Jeff Ng, senior currency analyst MUFG Singapura kepada Bloomberg. Dia memperkirakan, ada potensi pelemahan rupiah tapi mata uang garuda ini akan lebih tahan banting di masa pengetatan ekonomi AS. 

MUFG Singapura memperkirakan rupiah akan berada di Rp 14.600 per dolar AS di akhir 2022 dari posisi Rp 14.400 per di akhir kuartal pertama 2022.

Baca Juga: Kepemilikan Bank di SBN Berpotensi Menurun di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×