Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melaju kencang, penguatan rupiah tertahan pada Rabu (18/11). Kurs rupiah spot melemah tipis 0,11% ke Rp 14.070 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.055 per dolar AS.
Kurs referensi Jisdor di website Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan pelemahan nilai tukar rupiah. Posisi Jisdor hari ini adalah Rp 14.118 per dolar AS, melemah 0,32% dari Rp 14.073 per dolar AS kemarin.
Dushyant Padmanabhan, ahli strategi mata uang Nomura Holdings di Singapura mengatakan bahwa permintaan yang tinggi pada lelang surat utang negara (SUN) yang mencapai lebih dari Rp 104 triliun kemarin mencerminkan aliran dana masuk yang kuat. Bahkan, yield surat utang bertenor 10 tahun turun ke 6,13% yang merupakan angka terendah sejak Januari 2018. Dia menambahkan bahwa target yield tenor 10 tahun ini berada di 6% untuk jangka pendek.
Baca Juga: IHSG menguat empat hari berturut-turut hingga Rabu (18/11)
Pelemahan rupiah hari ini merupakan profit taking setelah menguat beberapa hari. "Rupiah melanjutkan konsolidasi di atas support Rp 14.000," kata Yanxi Tan, ahli strategi mata uang Malaya Banking Bhd kepada Bloomberg.
Tan menambahkan bahwa pasar mengambil jeda setelah optimisme yang dipicu vaksin corona. "Konsolidasi di atas level Rp 14.000 masih akan terlihat sebelum keputusan atas kebijakan moneter Kamis dengan prediksi suku bunga tetap," ujar dia.
Sebanyak 14 dari 26 analis dalam survei Bloomberg memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan di level 4% pada rapat dewan gubernur yang berakhir besok. Sedangkan 12 analis memperkirakan suku bunga acuan akan diturunkan 25 basis points.
Baca Juga: Nilai tukar rupiah, Rabu (18/11) siang, melemah 0,21% ke Rp 14.084 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News