Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di kuartal ketiga 2021 menyokong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Selasa (26/10), rupiah menguat 0,04% ke Rp 14.153 per dolar AS. Kompak, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), juga menguat 0,12% ke Rp 14.165 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan, proyeksi ekonomi Indonesia di kuartal ketiga 2021 yang membaik menjadi sentimen positif bagi rupiah. Senin (25/10), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga 2021 mencapai 4,3% atau lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
Baca Juga: Rupiah menguat, tersokong data ekonomi Indonesia yang positif
Di satu sisi, Andian mengamati pelaku pasar masih menantikan kebijakan suku bunga AS di pekan depan. Alhasil, penguatan rupiah masih terbatas dan belum bisa bergerak di bawah Rp 14.000 per dolar AS.
Andian memproyeksikan nilai tukar rupiah di Rabu (27/10), berpotensi melemah jika melihat sentimen dari dolar AS. Salah satunya, yield US Treasury tenor 10 tahun bertahan pada posisi tinggi di atas 1,6%.
"Ada peluang rupiah akan kembali melemah walau sentimen positif ekonomi Indonesia masih membatasi rupiah melompat terlalu jauh," kata Andian. Dia memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.250 per dolar AS pada perdagangan esok.
Baca Juga: IHSG menguat 0,47% pada Selasa (26/10), asing beli BBCA, BBRI, dan PGAS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News