kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kurs rupiah di Rp 14.237 pada Kamis (16/9) siang, neraca dagang masih menyokong kurs


Kamis, 16 September 2021 / 12:02 WIB
Kurs rupiah di Rp 14.237 pada Kamis (16/9) siang, neraca dagang masih menyokong kurs
ILUSTRASI. Kurs rupiah spot berada di Rp 14.237 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/9) pukul 11.52 WIB.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah memperkecil penguatan hingga siang ini. Kurs rupiah spot berada di Rp 14.237 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/9) pukul 11.52 WIB.

Kurs rupiah menguat tipis 0,04% dari penutupan perdagangan kemarin Rp 14.243 per dolar AS. Tadi pagi, kurs rupiah sempat menguat hingga 0,20% ke Rp 14.215 per dolar AS pada pembukaan perdagangan.

"Meski rupiah masih rentan di tengah minat risiko global, mata uang ini tidak terlalu terpengaruh oleh pengalihan risiko," kata Irene Cheung, FX strategist ANZ Banking Group di Singapura seperti dikutip Bloomberg.

Cheung mengatakan bahwa harga komoditas yang kuat dan surplus perdagangan menjadi penopang kuat bagi mata uang rupiah. Dia menambahkan bahwa perdagangan kini menjadi pendorong yang lebih penting bagi rupiah daripada aliran dana ke obligasi.

Baca Juga: Rupiah hari ini diramal kembali menguat, simak sentimennya

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis data neraca dagang terbaru. Surplus neraca dagang bulan Agustus mencapai US$ 4,74 miliar, jauh lebih tinggi ketimbang surplus bulan Juli yang sebesar US$ 2,59 miliar.

Ekspor naik 64% secara tahunan menjadi US$ 21,42 miliar. Sedangkan impor naik 55,26% secara tahunan menjadi US$ 16,68 miliar. Pada periode Januari-Agustus 2021, neraca perdagangan mencatat surplus kumulatif US$ 19,17 miliar.

Mayoritas mata uang Asia bergerak melemah pada pagi ini. Rupiah menguat bersama dengan yen, rupee, dan won. Sedangkan peso mencatat pelemahan terbesar, disusul baht, dolar Taiwan, yuan, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong.

Baca Juga: Penguatan IHSG menipis jadi 0,03% hingga akhir sesi I, Kamis (16/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×