kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.280   -188,00   -1,17%
  • IDX 6.995   -113,21   -1,59%
  • KOMPAS100 1.043   -21,19   -1,99%
  • LQ45 818   -15,71   -1,88%
  • ISSI 213   -3,47   -1,60%
  • IDX30 418   -8,37   -1,96%
  • IDXHIDIV20 504   -9,15   -1,78%
  • IDX80 119   -2,42   -1,99%
  • IDXV30 125   -2,32   -1,83%
  • IDXQ30 139   -2,44   -1,72%

Kurs rupiah berpotensi menguat terbatas pada Selasa (8/9)


Senin, 07 September 2020 / 19:01 WIB
Kurs rupiah berpotensi menguat terbatas pada Selasa (8/9)
ILUSTRASI. Senin (8/9) kurs rupiah tercatat menguat tipis 0,07% ke Rp 14.740 per dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (9/9) berpotensi bergerak flat dengan kemungkinan menguat tipis. Adapun sentimen penggerak rupiah pada perdagangan besok (9/9) datang dari sentimen eksternal.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Senin (8/9) kurs rupiah tercatat menguat tipis 0,07% ke Rp 14.740 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah menguat 38 poin atau 0,25% ke level Rp 14.754 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.792 per dolar AS.

Presiden Direktur HFX International Sutopo Widodo mengatakan, dolar AS menguat perlahan lantaran perannya sebagai aset lindung nilai. Sinyal volatilitas yang muncul di pasar keuangan berpotensi membuat mata uang greenback menguat terhadap mata uang ASEAN. 

"Kalender ekonomi AS juga cenderung sepi pekan ini, dan investor cenderung fokus pada perkembangan tensi politik antara AS denga China," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Senin (8/9). 

Baca Juga: Keok melawan mata uang dunia, dolar AS menghadapi banyak tantangan

Sementara itu, pasar cenderung memperhatikan perkembangan data cadangan devisa (cadev). Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadev Juli 2020 melonjak menjadi US$ 135,1 miliar dari capaian sebelumnya.

Rekor cadev sebelumnya adalah US$ 132 miliar di Januari 2018. "Dengan cadev yang meningkat ke rekor tertinggi, BI masih memiliki banyak amunisi untuk menstabilkan rupiah," kata Sutopo. 

Lewat amunisi yang masih memadai, harapannya mampu memberikan rasa nyaman bagi investor asing yang ingin berinvestasi di Tanah Air. Namun, jika cadangan devisa kembali mencetak rekor, Sutopo menilai itu akan menjadi sentimen positif di pasar finansial.

Baca Juga: Cadangan devisa Agustus 2020 naik ke level tertinggi, ini tanggapan ekonom BCA

Sutopo memperkirakan rupiah akan bergerak flat dengan potensi menguat terbatas. Penguatan rupiah juga menguji level support yakni Rp 14.550 per dolar AS, dan resistance ke Rp 14.814 per dolar AS. Sedangkan untuk perdagangan Selasa (9/9) mata uang Garuda bergerak di kisaran Rp 14.632 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah ditutup menguat tipis 0,07% ke Rp 14.740 per dolar AS pada Senin (7/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×