kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.360.000 0,74%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Berpotensi Menguat pada Perdagangan Esok


Selasa, 02 Agustus 2022 / 17:10 WIB
Kurs Rupiah Berpotensi Menguat pada Perdagangan Esok
ILUSTRASI. Selasa (2/8), kurs rupiah spot melemah 0,11% ke Rp 14.889 per dolar AS.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (3/8). Penguatan nilai tukar rupiah didukung oleh prospek ekonomi domestik yang mulai membaik. 

Selasa (2/8), kurs rupiah spot melemah 0,11% ke Rp 14.889 per dolar AS. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, nilai tukar rupiah menguat 0,09% ke Rp 14.888 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, penguatan rupiah kemungkinan masih bisa berlanjut ke Rp 14.800 per dolar AS. Salah satu penopang penguatan rupiah adalah ekspektasi pasar terhadap The Fed yang mulai kurang agresif telah menciptakan penarikan posisi pada dolar AS. 

"Lagi pula penguatan harga saham dan penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun membebani greenback," tutur Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (2/8). 

Baca Juga: Indeks Dolar AS Naik, Beban Bunga Utang Meningkat

Sutopo menyampaikan data ekonomi cenderung sepi untuk pekan ini. Tetapi pasar menunggu laporan pekerjaan nonfarm payroll AS pada Jumat untuk memastikan apakah prospek resesi AS memiliki indikasi kuat, setelah dua kuartal pertumbuhan ekonomi AS mengalami kontraksi.

Sementara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan dolar AS kembali menguat pada sesi perdagangan Asia di tengah rencana kunjungan Ketua Kongres AS ke Taiwan. Rencana ini yang meningkatkan tensi geopolitik yang pada akhirnya mendorong permintaan aset safe haven.

"Selain tensi geopolitik AS-Tiongkok yang cenderung meningkat, mata uang aussie cenderung melemah pasca keputusan bank sentral Australia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 1,85%," tutur Josua. 

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,09% ke Rp 14.888 Per Dolar AS Pada Perdagangan Selasa (2/8)

Dari dalam negeri, Josua mengatakan rilis data inflasi Juli yang tercatat 4,94% yoy juga mendorong ekspektasi normalisasi kebijakan moneter BI. Hal ini menyebabkan aset investasi domestik menjadi lebih menarik.

Sutopo memproyeksikan rupiah pada perdagangan Rabu (3/8) akan berada di rentang Rp 14.800 per dolar AS-Rp 15.900 per dolar AS. Sedangkan Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.850 per dolar AS-Rp 14.950 per dolar AS pada esok hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×