CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kurs rupiah berpotensi menguat pada Kamis (30/7)


Rabu, 29 Juli 2020 / 17:54 WIB
Kurs rupiah berpotensi menguat pada Kamis (30/7)
ILUSTRASI. Rabu (29/7) kurs rupiah tercatat melemah tipis 0,05% ke Rp 14.543 per dolar AS.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah profit taking sesaat, kurs rupiah berpeluang untuk menguat pada perdagangan Kamis (30/7). Sentimen lain dari eksternal maupun internal juga berpotensi mengarahkan penguatan rupiah.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (29/7) kurs rupiah tercatat melemah tipis 0,05% ke Rp 14.543 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup melemah 0,18% ke level Rp 14.570 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. "Pendorong utama (pelemahan), kemungkinan karena aksi profit taking, karena rupiah sudah terapresiasi seminggu terakhir," ujar Ekonom Pefindo Fikri C Permana kepada Kontan.co.id, Rabu (29/7).

Baca Juga: Rupiah bisa menguat pada perdagangan terakhir bulan Juli

Fikri mengatakan, mata uang Garuda berpeluang untuk berbalik arah atau terapresiasi di perdagangan Kamis (30/7). Sentimen dari eksternal seperti harga minyak yang terus turun seiring dengan meningkatnya supply minyak dari AS dikhawatirkan bakal mendorong peningkatan harga komoditas lain. Utamanya untuk komoditas yang menjadi barang ekspor utama Indonesia, seperti minyak sawit yang turun 3,66% dan juga penurunan batubara.

Fikri juga tidak memungkiri bahwa peluang pelemahan rupiah tetap terbuka pada perdagangan Kamis (30/7). Namun, dengan credit default swap (CDS) yang menurun, serta optimisme dari pasar Surat Utang Negara (SUN) dan mengalirnya dana asing ke SUN bakal jadi sentimen positif bagi rupiah. "Apalagi, indeks dolar masuk dalam tren menurun, sehingga jika profit taking mulai reda, harusnya besok (30/7) rupiah akan terapresiasi kembali," ujar Fikri.

Fikri memprediksi, rupiah akan bergerak di rentang support Rp 14.420 per dolar AS hingga level resistance Rp 14.620 per dolar AS. Ada catatan, jika data resesi Hong Kong cukup mempengaruhi sentimen investor terhadap negara berkembang, kemungkinan rupiah akan menuju resistance hingga Rp 14.650 per dolar AS.

Baca Juga: Loyo, rupiah akhirnya ditutup melemah 0,06% ke Rp 14.543 per dolar AS hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×